Rupiah Melemah Lagi, Hari Ini Tercatat di 16.263 Per Dolar AS

Nilai tukar Rupiah Dok. Mercusuar
Nilai tukar Rupiah Dok. Mercusuar

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah dalam perdagangan hari Jumat. Penurunan ini terjadi sebagai reaksi terhadap sikap hawkish yang diambil oleh Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed).

Pada Sabtu, 20 April 2024, pagi, kurs rupiah tercatat turun sebesar 84 poin atau 0,52 persen ke posisi 16.263 per dolar AS, dari posisi sebelumnya yaitu 16.179 per dolar AS.

Bacaan Lainnya

Josua Pardede, Kepala Ekonom di Bank Permata, menyatakan bahwa penurunan nilai tukar rupiah ini terpengaruh oleh data ekonomi AS yang menunjukkan kekuatan ekonomi negara tersebut, mendorong The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga saat ini.

“Data terbaru dari AS, yang mencakup klaim pengangguran dan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, menggambarkan kondisi ekonomi yang stabil di AS,” ungkap Josua.

Lebih lanjut, Josua menjelaskan bahwa indeks dolar AS berhasil bangkit dari penurunannya menjadi 106,16, meningkat sebesar 0,01 persen, dan kini berada dekat dengan puncak lima bulannya.

Data klaim pengangguran AS menunjukkan angka yang stabil di 212 ribu klaim untuk minggu yang berakhir 18 April 2024, lebih rendah dari prediksi pasar sebesar 215 ribu.

Sementara itu, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia naik 12 poin menjadi 15,5 pada bulan April 2024, jauh melampaui ekspektasi pasar yang hanya sebesar 1,5. Ini menandai peningkatan untuk bulan ketiga berturut-turut dan mencapai level tertinggi sejak April 2022.

Josua juga menambahkan bahwa imbal hasil pada obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun meningkat menjadi 4,63 persen, mendekati puncaknya dalam lima bulan terakhir yang tercatat sebesar 4,67 persen pada 16 April 2024.

“Serangkaian data ekonomi AS yang menunjukkan peningkatan mendukung kebijakan hawkish dari The Fed,” kata Josua.

Dia juga menyoroti bahwa kekhawatiran terhadap inflasi masih ada, dengan para pembuat kebijakan The Fed menekankan pentingnya kepercayaan lebih tinggi terkait inflasi sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Josua memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran 16.050 hingga 16.250 per dolar AS.

Pos terkait