Ratusan Siswa SD MPK Banyudono Membuat Parsel Lebaran Untuk Kaum Dhuafa

IMG 20240328 WA0001

MERCUSUAR.CO, Boyolali – Bertempat di Aula masjid dan ruang kelas, ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Banyudono Boyolali membuat parsel lebaran, Rabu (27/3/2024) yang dibagi dalam beberapa kelomok. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan empati anak terhadap kaum duafa. Rencananya parsel yang telah dibuat akan dibagikan terhadap orang orang yang berhak menerima serta para kaum duafa.

Menurut Koordinator Bidang Agama Islam SD MPK, Muhammad Zumaroh kegiatan ini merupakan rangkaian dari Ramadhan Ceria yang diadakan setiap tahun saat bulan Ramadhan. Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mengasah kreativitas siswa serta kepedulian kepada sesama.

“Ini adalah rangkaian Ramadhan ceria, jadi setiap tahun SD MPK membuat parcel kemudian nantinya dibagikan terhadap orang orang yang berhak menerima. Dengan adanya parcel ramadan ini, diharapkan dapat menjadi syiar agama Islam dan dapat berbagi bersama di bulan Ramadhan,” katanya.

Zumaroh menjelaskan, dalam membuat parsel tersebut setiap siswa kelas satu hingga enam diwajibkan membawa produk makanan. Sementara isi dari parcel tersebut meliputi beras, gula,teh,roti dan sebagiannya.

“Jumlah parcel sekitar 60 an. Satu parcel bila dirupiahkan sekitar Rp 200 ribu. Kalau isinya ada beras, gula, teh, roti dan lainnya,” jelasnya.

Sementara kepala sekolah Pujiono menjelaskan, kegiatan ini adalah kegiatan membuat parcel lebaran yang diadakan setiap setahun sekali. Kegiatan untuk menumbuhkan Kreativitas dan Empati siswa terhadap kaum dhuafa.

“Kegiatan hari ini satu melatih kepedulian anak, empati anak kepada dhuafa, kemudian yang kedua melatih keterampilan anak membikin karya dari tangan-tangan kecil mereka itu yang akan merangkai sebuah parcel, kemudian berbagi untuk kaum dhuafa biar senang di hari lebaran,” katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini di ikuti oleh semua siswa di SD Muhammdiyah Program Khusus Banyudono dari kelas 1 hingga kelas 6.

“Kegiatan ini diikuti dari kelas 1 sampai kelas 6 berjumlah yang berjumlah sekitar 502 siswa,” jelas Pujiono. (fen)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait