Puisi-Puisi Kebangsaan Menggema di Perpustakaan Provinsi Jateng

IMG 20240222 212954
Penyair Maya Diana Kusuma Dewi membacakan puisi karya Mustofa Bisri pada Parade Baca Puisi Kebangsaan di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, (22/2).

MERCUSUAR.CO, Semarang – Puluhan penyair anggota Satupena Jawa Tengah, membacakan puisi-puisi bertema kebangsaan yang menggema di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Sriwijaya 29A, Semarang, Kamis (22/2/2024) sore.

Puluhan penyair anggota Satupena Jateng tersebut secara bergiliran membaca puisi kebangsaan di panggung di tengah suasana Book Fair 2024 yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Mereka yang tampil membaca puisi antara lain Gunoto Saparie, Siti Fatimah, Yusri Yusuf, Driya Widiana MS, Marleeno Monas, Maya Diana Kusuma Dewi, Merry Naufa Wahyu Werdaningsih, Octa Un, Tirta Nursari, Wati Dirsan, dan Dian. Puisi-puisi mereka bertema kebangsaan, antara lain menyampaikan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan, menghargai dan menghormati perbedaan pandangan politik,  dalam semangat kebangsaan menuju Indonesia yang lebih baik.

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie mengemukakan, setelah suhu politik memanas dalam pemilu dan diwarnai oleh pertikaian serta perdebatan sengit, maka puisi-puisi kebangsaan menjadi alternatif sebagai penyejuk.

“Puisi-puisi kebangsaan diharapkan menyadarkan kita tentang pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Gunoto.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah Listyati Purnama Rusdiana, didampingi Subkoordinator Aprilia Santi Permatasari dan Nana Kirana Wijayanti , mengapresiasi kegiatan Parade Baca Puisi oleh Satupena Jawa Tengah di lembaganya. Diharapkan kerja sama dan sinergitas program seperti ini tetap berlanjut di masa-masa mendatang.

“Kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan organisasi dan komunitas yang bergerak di bidang literasi. Banyak program pengembangan dan pembinaan literasi yang mungkin dapat kita sinergikan,” ujar Listyati.(day)

Pos terkait