Usai Nderes, Seorang Petani Diduga Hanyut di Sungai Dermanganti Singorojo

IMG 20240218 191318
Tim SAR gabungan, melakukan pencarian terhadap Mbah Salimin (62), petani aren yang diduga Hanyut di sungai Dermanganti Singorojo kabupaten Kendal, (18/2).

MERCUSUAR.CO, Kendal – Seorang petani aren di Singorojo Kendal, dilaporkan hilang usai menyadap aren (nderes) dikebun miliknya. Diduga korban hanyut saat perjalanan pulang, menyeberang sungai Dermanganti kecamatan Singorojo kabupaten Kendal, Sabtu (17/2/2024) siang.

Korban bernama Mbah Salimin (62), warga Dusun Kaliereng RT 17/10 Kelurahan Cening, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Bacaan Lainnya

“Kami mendapatkan laporan tadi pagi (minggu-red) dari BPBD Kendal bahwa telah hilang atas nama Mbah Salimin di sungai Dermanganti Singorojo, pada hari Sabtu jam 1 siang dan saat ini tim sedang melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan lainnya,” ujar Budiono, Kepala Basarnas Semarang, Minggu (18/2/2024).

Kronologi kejadian berdasarkan informasi dari Budiono, saat kejadian pada hari Sabtu (17/2) pukul 13.00 WIB, korban ke kebun aren miliknya untuk menyadap aren (nderes). Usai nderes ada warga yang melihat korban turun dari ladangnya dan pulang dengan menyeberangi sungai yang memiliki lebar 25-30 meter tersebut. Namun hingga malam sang kakek belum juga kembali.

“Kuat dugaan si kakek hanyut karena saat kejadian arus sedang deras dan ketinggian air sungai juga naik, karena daerah selatan habis hujan deras. Untuk tipikal sungainya sendiri berbatu dan saat surut ketinggian hanya sebatas betis orang dewasa,” imbuhnya.

Ada dua SRU (search and rescue unit) yang melakukan pencarian, SRU 1 melakukan penyisiran sungai dari titik lokasi korban terakhir dilihat, sejauh kurang lebih 3 KM sampai jembatan Slento dan SRU 2 melakukan penyisiran sungai dari jembatan Slento, sejauh kurang lebih 2 KM sampai Kali Putih.

Tim SAR gabungan telah mencari dengan cara penyisiran disepanjang sungai berbatu tersebut sejauh 5 kilometer namun tak membuahkan hasil.

“Untuk pencarian sementara kami hentikan karena gelap dan juga hujan turun sehingga tidak efektif. Semoga besok cuaca cerah dan korban segera ditemukan,” pungkas Budiono.

Budiono berpesan, agar selalu tingkatkan kewaspadaan saat hendak melakukan aktivitas di sungai, apalagi dalam musim penghujan seperti sekarang ini. Lengah sedikit atau bahkan mengabaikannya bisa berakibat kehilangan nyawa.(day)

Pos terkait