MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengakui penurunan angka hoaks dan politik identitas selama masa Pemilu 2024 berkat strategi ‘langsung sikat’. Permasalahan hoaks menjadi fokus utama dalam talk show ‘Ada Apa dengan Digital’ yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta, pada Rabu (7/2), hasil kerja sama antara Transmedia dan Kominfo.
Kominfo mengungkapkan berbagai angka terkait hoaks pemilu 2024 dalam beberapa periode terpisah, yang menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode pemilu sebelumnya. Dalam periode 1 Juli 2023 hingga 24 Januari 2024, teridentifikasi 195 temuan hoaks terkait pemilu yang tersebar dalam 2.825 konten. Sebanyak 1.546 konten telah ditindaklanjuti, sementara sisanya masih dalam proses.
Di periode 28 November 2023 sampai 11 Januari 2024, Kominfo telah melakukan penghapusan 51 konten hoaks Pemilu dan menerbitkan sekitar 175 klarifikasi.
Meskipun demikian, Kominfo memperingatkan akan munculnya modus baru hoaks di Pemilu 2024, terutama berupa video dan gambar deepfake hasil olah kecerdasan buatan (AI). Politik identitas juga mengalami penurunan, meskipun tidak diungkapkan secara rinci.
Untuk mendalami dan memberikan literasi yang lebih baik mengenai hoaks Pemilu 2024, masyarakat diundang untuk mengikuti talk show ‘Ada Apa dengan Digital’. Acara tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi kekhawatiran terkait dampak informasi hoaks di era digital, khususnya menjelang Pemilu 2024.
Talk show tersebut dijadwalkan pada Rabu (7/2) di Balai Sarbini, Jakarta, dengan pembicara antara lain Menkominfo Budi Arie Setiadi, Anggota Bawaslu Puadi, dan Representatif Public Policy & Government Relations Tiktok Indonesia Faris Mufid, serta dua pemain film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) Adinia Wirasti dan Dennis Adhiswara. Acara tersebut akan diikuti oleh acara ‘Harmoni Pemilu Damai’ yang berisi deklarasi pemilu damai dan konser.
