MERCUSUAR.CO, Boyolali – Untuk mempersiapkan pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan, puluhan siswa siswi tingkat SLTA Muhammadiyah se-Kabupaten Boyolali mengikuti Olympiade Ahmad Dahlan atau Olympicad ke VII tahun 2024 yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali.
Acara Olympiade Ahmad Dahlan atau Olympicad ke VII tahun 2024 dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Tengah, Agung Wijayanto mengatakan, bahwa Olympicad sendiri sempat vacum selama empat tahun akibat pandemi dan tahun ini mulai digelar kembali.
“Dari lomba ini, yang berprestasi kami harapkan dapat mengikuti lomba tingkat nasional. Dalam olympiade Ahmad Dahlan ini menjadi jembatan ketika Balai Pengembangan Talenta Indonesia(BPTI) nantinya juga akan menggelar lomba yang sama juga,”katanya, Rabu(31/01/2024).
Ketua panitia lomba, Suprap mengatakan, lomba Olympicad ini diikuti dari 11 sekolah yang nantinya juara satu akan mewakili lomba Ahmad Dahlan tingkat nasional .
“Secara keseluruhan ada 20 mata lomba yang digelar dalam Olympicad tahun ini seperti mata pelajaran, Kaligrafi, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab,”jelasnya.
Suprap menambahkan, bahwa panitia telah menyeleksi beberapa perlombaan dan dan hari ini ada 11 mata lomba yang diperlombakan.
“Jadi lomba ini untuk mencari bibit bibit anak yang berprestasi sesuai dengan karakter Muhammadiyah yakni sekolah yang berprestasi,”ujarnya.
Sementara, kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Andong, Kamtar mengatakan, kegiatan Olympicad ini merupakan program dari pimpinan Muhammadiyah Pusat dari hasil Muktamar dari Makasar. Lomba ini dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten dan nantinya akan maju dalam tingkat nasional.
“Jadi yang lolos lomba tingkat kabupaten hari ini, nantinya akan maju tingkat nasional di Bandung pada bulan Maret mendatang. Lomba ini bagian dari upaya Muhammadiyah dalam mencari bibit pelajar yang berkemajuan,”jelasnya.
Lanjut dia, dari lomba ini penjabaran dari propil pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan , bermakna dan mengembirakan.
“Dalam hal ini ada dua, pertama untuk mengases era milenial kedepan dan menyambut era demografi global sehingga regulasi kehidupan anak bangsa nanti putarannya lebih cepat dan tanpa batas,”kata dia.
