Mengapa Kita Ingin Muntah Saat Merasa Jijik?

Ilustrasi orang muntah.

MERCUSUAR.CO, Wonosobo Pernah mengalami situasi di mana kamu melihat sesuatu yang menjijikkan hingga membuatmu tidak nyaman, mual, bahkan muntah? Jangan khawatir, karena muntah adalah suatu respons tubuh yang normal dan memiliki manfaat bagi kesehatan Anda.

Muntah bukanlah sebuah penyakit; sebaliknya, itu adalah gejala yang mengindikasikan kondisi tertentu yang mungkin juga menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Menurut WebMD, muntah dan rasa mual seringkali merupakan manifestasi dari suatu kondisi lain.

Muntah terjadi ketika isi perut dikeluarkan secara paksa, melibatkan kontraksi kuat dalam otot perut dan disertai dengan rasa mual. Penting untuk dicatat bahwa muntah berbeda dengan regurgitasi, di mana isi perut naik ke kerongkongan tanpa disertai rasa sakit dan tanpa kontraksi otot yang kuat.

Apa Hubungan Rasa Jijik dengan Mual dan Muntah?

Ketika Anda mengalami perasaan jijik terhadap sesuatu dan merasa ingin muntah, mungkin itu adalah respons tubuh terhadap sinyal unik yang mengindikasikan adanya potensi bahaya. Sebagai contoh, ilmuwan saraf Richard Clarke dari University College London menjelaskan bahwa perasaan jijik dapat memicu reaksi tubuh, seperti keinginan untuk muntah, sebagai respons terhadap gambaran mental tentang sesuatu yang mungkin mengandung racun, seperti makanan yang telah basi atau daging yang telah busuk.

Menurut Clarke, otak manusia memiliki kemampuan luar biasa, dan ketika menerima informasi tentang objek atau situasi yang mungkin berbahaya, seperti makanan yang tidak layak konsumsi atau benda yang menjijikkan, bagian bawah otak memberikan sinyal kepada tubuh untuk merespons dengan koordinasi tindakan, termasuk rasa ingin muntah.

Adam Perkins, seorang dosen dari King’s College London, juga menyatakan bahwa orang yang merespons dengan rasa mual dan keinginan untuk muntah ketika dihadapkan pada hal-hal yang menjijikkan cenderung memiliki ketahanan hidup yang lebih baik. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa bagian otak yang merespons situasi yang tidak normal berfungsi dengan baik dan mendukung kelangsungan hidup.

Pos terkait