Untaian Doa dan Puisi untuk Palestina dari Wonosobo

Kepala Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Wonosobo, Panut saat memberikan sambutan dalam kegiatan doa bersama lintas Agama dan pembacaan puisi untuk Palestina di Aula PLHUT Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Selasa (2/2/2024).
Kepala Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Wonosobo, Panut saat memberikan sambutan dalam kegiatan doa bersama lintas Agama dan pembacaan puisi untuk Palestina di Aula PLHUT Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Selasa (2/2/2024).

MERCUSUAR.CO, Wonosobo Perihatin atas krisis kemanusiaan yang melanda dunia serta peperangan yang tidak usai-usai di Palestina dan duka mendalam atas gugurnya warga sipil Palestina, Kankemenag Wonosobo menggelar doa bersama lintas Agama dan pembacaan puisi untuk Palestina di Aula PLHUT Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Selasa (2/2/2024).

Doa bersama merupakan rangkaian Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-78 Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Wonosobo, Zaenal Sukawi, Kakan Kemenag Wonosobo, Panut, Kasi dan Gara, serta tokoh lintas Agama yaitu tokoh agama Hindu, Warsito, tokoh agama Budha, Subarno, agama Katolik, Irvinto Dobi, agama Kristen Pendeta Samuel, dan tokoh Agama Islam, H. Fuadi dan diikuti oleh seluruh ASN wilayah kerja Kankemenag Wonosobo.

Bacaan Lainnya

Kakankemenag Wonosobo mengucapkan terima kasih kepada tokoh lintas Agama dan ketua FKUB serta seluruh undangan yang berkenan hadir dalam acara Doa Bersama dan Sejuta Puisi Untuk Palestina.

“Dengan untaian doa lintas Agama dan puisi sebagai wujud keprihatinan atas krisis kemanusiaan dan peperangan yang tidak usai-usai di berbagai penjuru dunia, diharapkan doa-doa mampu menembus mengetuk pintu langit dan menghadirkan kedamaian di seluruh dunia.” Kata Panut.

Dalam kesempatan tersebut ia juga berpesan kepada seluruhnya agar tetap mempertahankan dan menjaga toleransi yang sudah terbangun di Kabupaten Wonosobo agar terwujud kesatuan dan persatuan.

“Dengan semangat moderasi beragama mari pertahankan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan yang telah terbangun di Wonosobo dan terus tingkatkan untuk menepis segala tindak propaganda yang mengatasnamakan agama.” jelasnya.

Acara dimulai dengan menyanyikan bersama lagu Kebangsaan Indonesia Raya, sambutan Kakankemenag Wonosobo dengan salam lintas agama, dilanjutkan pembacaan puisi dan doa lintas agama, ditutup dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama.

Pos terkait