Kisah Akio Morita, Anak Pengusaha Sake Hingga Mendirikan Sony Corporation

Akio Morita
Akio Morita pengusaha Jepang sekaligus pendiri Sony Corporation tutup usia. Morita meninggal di usia 78 tahun usai menderita penyakit pneumonia.

MERCUSUAR.CO, Jakarta – 24 tahun lalu tepatnya pada 3 Oktober 1999, Akio Morita pengusaha Jepang sekaligus pendiri Sony Corporation tutup usia. Morita meninggal di usia 78 tahun usai menderita penyakit pneumonia.

Akio Morita adalah pendiri Sony Corporation, produsen produk elektronik konsumen terkenal di dunia. Ia juga dikenal sebagai anggota lama dari “Orang-Orang Bijaksana” atau sebutan informal bagi Kelompok Hubungan Ekonomi Jepang-AS yang beranggotakan delapan orang.

Profil Akio Morita

Akio Morita lahir di Nagoya, Jepang pada 26 Januari 1921. Morita dibesarkan dari keluarga pebisnis produksi sake yang sudah ada sejak 1665. Ia merupakan putra tertua dari pasangan Kyuzaemon dan Shu.

Morita sekolah di Prefektur Aichi. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Osaka Imperial University pada 1942. Usai lulus dari Osaka Imperial University pada 1944, ia ditugaskan sebagai sub-letnan di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II.

Selama pengabdiannya, Morita bertemu dengan calon mitra bisnisnya Masaru Ibuka di Komite Penelitian Masa Perang Angkatan Laut. Pada 1946, Akio bersama Masaru Ibuka mendirikan Tokyo Telecommunications Engineering Corporation, yang menjadi cikal bakal Sony Corporation.

Setelah Tokyo Telecommunications Engineering Corporation didirikan. Pada 1950, perusahaan Akio menjual alat perekam pertama di Jepang. Lalu memproduksi radio berukuran saku pada 1958. Saat itu juga Morita dan Ibuka memutuskan untuk mengganti nama perusahaan mereka menjadi Sony Corporation.

Morita mempelopori konsep branding Sony dan memastikan brand tersebut menonjol di antara merek lain. Morti juga kerap menggunakan periklanan gaya Amerika untuk mendapatkan keuntungan besar. Strategi ini ia pelajari saat pindah ke Amerika Serikat pada 1963.

Dilangsir dari military-history.fandom.com, Morita mendirikan Sony Corporation of America pada 1960. Sekaligus menjadi perusahaan Jepang pertama yang terdaftar di Bursa Efek New York, pada 1961.

Selain itu, Morita mendirikan perusahaan patungan di Jepang. Tepatnya pada Maret 1968, Akio sebagai presidennya memproduksi perangkat lunak untuk perangkat keras Sony.

Morita menjadi Presiden Sony pada 1971. Kemudian ditunjuk sebagai ketua perusahaan usai Ibuka pensiun pada 1976. Akio memutuskan mengundurkan diri sebagai ketua Sony pada 25 November 1994 setelah menderita pendarahan otak sejak 1993.

Akio Morita dikenal pula karena keputusannya yang mengejutkan untuk tidak mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya. Morita berpendapat bahwa mereka harus belajar menghargai uang dan membangun karier mereka sendiri. Keputusannya menunjukkan pentingnya nilai kerja keras dan usaha untuk mencapai keberhasilan.

Beberapa Penghargaan Diterima Akio Morita

  • Medali Pita Biru dari H.M. Kaisar Jepang (1976)
  • Medali Prestasi dari Asosiasi Pramuka Jepang (1978)
  • Doktor Kehormatan Hukum dari Williams College di Massachusetts (1982)
  • Penghargaan Direktorat dari Dewan Internasional Akademi Seni dan Sains Televisi Nasional (1982)
  • Medali Albert dari Royal Society of Arts (1982)
  • Doktor Kehormatan Hukum dari University of Pennsylvania (1990)
  • Gelar Komandan Ksatria Kehormatan Ordo Paling Unggul Kerajaan Inggris dari H.M. Ratu Inggris (1992)
  • Doktor Kehormatan Teknik dari University of Illinois (1993)
  • Medali Pendiri IEEE dari Institute of Electrical and Electronic Engineers, Inc. (1994)
  • Grand Cordon Ordo Matahari Terbit dari H.M. Kaisar Jepang (1999)

Pos terkait