Mercusuar.co, Semarang – Stadion Jatidiri Kota Semarang mencekam, sekumpulan massa bentrok dengan aparat Kepolisian Resor Besar (Polrestabes) Kota Semarang.
Kejadian itu merupakan kegiatan stimulasi situasi chaos, massa melakukan aksi protes kepada penyelenggara pemilu dan bentrok kepada petugas.
Kegiatan itu diselenggarakan Polrestabes Kota Semarang saat menggelar latihan sistem pengamanan kota (Sispamkota) untuk menjaga kondisi keamanan yang kondusif dan memastikan kesiapan personel pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, bertempat di komplek Stadion Jatidiri Kota Semarang, Rabu (27/09/2023).
Pada kondisi ini menggambarkan situasi mencekam, sekumpulan massa merasa tidak terima atas hasil penghitungan hasil KPU dan melakukan aksi protes yang anarkis.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk pelatihan kepada personel dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pesta rakyat agenda nasional yaitu Pemilu 2024.
“Sispamkota ini kita lakukan untuk melatih kemampuan personil untuk pengamanan Pemilu 2024 nantinya yang akan ada 2 item pemilihan yaitu pemilihan Legislatif dan Presiden dan Pada Bulan November akan dilaksanakan pemilihan Daerah,” ujar Kapolrestabes.
Dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 532 personel Polrestabes Semarang. Selain bentrokan, massa juga melakukan aksi anarkistis. Dengan menggunakan kendaraan taktis water cannon, anjing K9 dan sejumlah personel lainnya, massa dapat dipukul mundur dan kondisi berangsur kondusif.
“Saya percaya dari pelatihan yang baik dan kesiapan yang baik, kita bisa mengawal pesta demokrasi ini dengan baik pula,” pungkas Kombes Pol Irwan Anwar.
Sementara itu, sebelum pelaksanaan dimulai Kapolrestabes Semarang beserta PJU melaksanakan pengecekan kepada ± 40 ranmor dina, sebagai bentuk memastikan ranmor dinas layak dan terawat untuk kesiapan dalam menunjang operasional pengamanan Pemilu 2024.(day)
