MERCUSUAR.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan menciduk kepala desa (kades) yang tidak menggunakan dana desa untuk pembangunan. Sebab, pemerintah mengirim anggaran hingga Rp2 miliar untuk masing-masing desa setiap tahunnya.
Jokowi mengatakan seharusnya ada jalan, embung, atau irigasi baru hasil dari kucuran dana desa. Dia meminta para dai desa yang tergabung di Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) untuk mengawasi penggunaan dana desa.
“Karena hampir setiap tahun itu kurang lebih Rp1-2 miliar dikirimkan ke desa-desa, jadi kalau enggak jadi barang, kepala desanya yang diciduk,” kata Jokowi pada pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Parmusi di Cianjur, Selasa (26/9).
Jokowi menyebut pemerintah telah memberikan dana desa sebesar Rp539 triliun untuk 74.800 desa di seluruh Indonesia sejak 2015 sampai 2023. Dari total anggaran itu, Jokowi menyebut telah terbangun 326.000 kilometer jalan desa.
Jokowi berharap para dai melapor bila ada penyelewengan dana desa. Ia berjanji akan menerjunkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bila ada laporan dugaan penyelewengan dana desa.
Dia juga menitipkan pesan agar para dai ikut membina sumber daya manusia di desa. Jokowi berkata pembangunan infrastruktur di desa harus dibarengi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Di sinilah peran para dai dan daiyah dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia, utamanya yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti, dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa,” ujarnya.