Membantu Pengajar Membuat Bahan Pembelajaran, UNNES Gelar Pelatihan Bahan Ajar Berbasis CERF

pelatihan berbasis cerf
Membantu Pengajar Membuat Bahan Pembelajaran, UNNES Gelar Pelatihan Peyusunan Bahan Ajar Berbasis CERF

MERCUSUAR.CO – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa Pengabdian kepada Masyarakat, civitas akademika Jurusan Bahasa Asing-Fakultas Bahasa dan Seni-Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar kegiatan pelatihan penyusunan bahan ajar bahasa Arab berbasis Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) bagi pengajar bahasa Arab di Yayasan Rumah Bahasa Mranggen Demak.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pengajar tersebut untuk membuat bahan ajar yang berbasis standar internasional, mengingat telah banyak sekolah dan pondok pesantren di wilayah Jawa Tengan yang menggunakan jasa Yayasan Rumah Bahasa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab.

Bacaan Lainnya

Pelatihan diketuai oleh Akbar Syamsul Arifin, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab, bersama dua rekan lainnya dari program studi Pendidikan Bahasa Arab yaitu Hasan Busri dan Nailur Rahmawati.

Pelaksanaan pelatihan diselenggarakan selama tiga hari yaitu pada hari Kamis 10 Agustus 2023 di kantor Yayasan Rumah Bahasa.

Pada kesempatan pelatihan ini, Misbah Munir menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh lembaganya karena ada banyak lembaga pendidikan yang membutuhkan kurikulum dan bahan ajar bahasa Arab yang berstandar internasional.

Selama ini pengajaran bahasa Arab jarang yang menggunakan standar penguasaan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan para pembelajarnya untuk berkomunikasi.

Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) adalah standar yang diakui secara internasional untuk menggambarkan kecakapan berbahasa. CEFR diakui secara luas di seluruh Eropa, dan semakin umum di seluruh dunia.

Saat ini CEFR bukan hanya digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris saja, namun juga bahasa Arab.

Beberapa universitas ternama di Timur Tengah seperti Universitas Ummul Quro di Mekkah dan Universitas Sultan Muhammad Al Fatih di Turki sudah menggunakan standar CEFR sebagai kerangka pembelajaran bahasa Arab, khususnya bagi pembelajar non Arab.

Dengan menggunakan standar CEFR, kurikulum, dan materi pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan nyata semua orang dalam menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, terutama ketika seseorang berada di luar negeri dan harus berkomunikasi dengan penutur asli bahasa yang dipelajari.

Pos terkait