Mercusuar.co, Sleman – Seorang petani bernama Marwoto (65) warga Purwomartani Kalasan Sleman menghilang saat merumput di wilayah Klangon, (16/2/2023) lalu. Ia meninggalkan sebuah sepeda motor dan pamit pergi sembari membawa sabit untuk merumput.
Berdasar data dari SAR DIY, Marwoto meninggalkan rumah sejak hari Kamis (16/2/2023) menggunakan motor sambil membawa sabit dan pamit kepada keluarga akan pergi merumput.
Pencarian pada Marwoto dilakukan pertama kali pada Sabtu (19/2/2023) dengan dengan 6 SRU yang tersebar pada 6 titik pencarian. Namun keberadaan korban belum bisa ditemukan. Pencarian dilanjutkan Minggu, 19 Februari 2023 dimulai dengan membentuk 10 SRU namun juga masih tak ada tanda-tanda.
Jumat (24/2/2023) Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi satu orang hilang yakni Marwoto (65) yang dilaporkan sejak 16 Februari silam. Di hari ketujuh pencarian ini, tim menemukan Marwoto dalam kondisi meninggal dunia di area Kali Talang.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian di area Kali Talang sejak pukul 09.45 WIB dan menemukan tanda-tanda pada siang hari pukul 12.09 WIB. Tim SRU Luwak yang terdiri dari masyarakat setempat kemudian melakukan penyisiran dan menemukan keberadaan korban yang dipastikan sudah meninggal dunia.
“Posisi saat ditemukan berada di pereng jalur lembah dengan jarak kurang lebih 2 kilometer. Ciri-cirinya dipastikan mengenakan celana pendek merah dan baju abu-abu,” ungkap Dhedi Prasetya Dantim Operasi SAR, dikutip dari Krjogja.com.
Tim SAR Gabungan lantas melakukan evakuasi pada jenazah Marwoto ke titik posko awal. Hujan yang turun sempat menghambat evakuasi karena lokasi yang berada di kawasan miring dan licin.
“Pukul 13.53 tim melakukan evakuasi, sampai di ambulance pada 14.26 WIB. Jenazah diidentifikasi termasuk pihak keluarga dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara,” tandas dia.
Secara keseluruhan ada 79 personil yang terlibat dalam pencarian korban orang hilang di Merapi kali ini. Pukul 15.12 WIB pencarian dihentikan dan operasi SAR Gabungan resmi ditutup. (dj)
