Terima Kunjungan Tono City, Bupati Tiwi : Purbalingga – Tono Siap Jalin Kerjasama Saling Menguntungkan

IMG 20230208 085014 scaled

Mercusuar.co, Purbalingga – Kabupaten Purbalingga segera memiliki mitra kerja internasional, yaitu, Tono City, Perfektur Iwate, Jepang. Delegasi Tono City yang dipimpin oleh General Affairs and Planing Division Hidetomo Suzuki diterima Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Pringgitan Pendopo Dipokusumo, Selasa (7/2/2023).

“Kabupaten Purbalingga dan Tono City memiliki banyak kesamaan dari sisi sektor usaha seperti pertanian, pariwisata dan industri. Kita siap menjalin kerjasama yang saling menguntungkan,” ungkap Bupati Tiwi usai mendampingi kunjungan delegasi Toni City ke sejumlah tempat.

Bupati Tiwi menyebutkan Purbalingga memiliki banyak potensi yang bisa dilakukan kerjasama dengan Tono City. Kedua kota juga bisa menjalin relasi yang erat dengan menjadi ‘Sister City’.

Selain itu, Kabupaten Purbalingga juga mempersiapkan tenaga kerja yang telah melalui pelatihan keterampilan kerja dan Bahasa Jepang. “Kami memiliki program ‘Magang ke Jepang’ kerjasama Dinas Tenaga Kerja dengan beberapa lembaga pelatihan kerja,” tutur Bupati.

Para tenaga kerja tersebut, siap dikirimkan ke Jepang. “Pekerja asal Purbalingga dikenal ulet dan dapat bekerja keras, cocok dengan industri dan sektor lapangan kerja yang ada di Jepang,” imbuhnya.

Sementara itu, Suzuki yang datang ke Purbalingga mewakili Walikota Tono ingin mengonfirmasi kerjasama antara kedua pemerintah daerah. “Kami di sini untuk mengkonfirmasi kemungkinan dan masa depan pertukaran internasional baru antara Purbalingga dan Tono,” ungkap Suzuki yang dituturkan menggunakan Bahasa Jepang.

Menurutnya, Purbalingga dan Tono memiliki potensi besar. “Saya dengar Purbalingga adalah daerah yang mengalami pembangunan ekonomi yang luar biasa. Kota Tono adalah kota kecil di Timur Laut Jepang, tetapi memiliki konsentrasi industri yang aktif secara global,” katanya.

Kemudian, Ia menyebut, Kota Tono memiliki banyak lapangan pekerjaan, akan tetapi kekurangan tenaga kerja. Ia memilih tenaga kerja dari Indonesia yang selama ini bekerja di sana dikenal memiliki kepribadian yang baik. “Saya yakin Purbalingga dan Tono memiliki kemungkinan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan,” katanya.

Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja asal luar negeri di Tono mencapai 200 orang per tahun. Jika mereka bekerja dengan baik dan tinggal lebih lama, maka bisa menjadi permanent resident.

Pada kesempatan ini Delegasi Tono diajak Bupati Tiwi ke berbagai tempat di Purbalingga. Diantaranya, pabrik pembuatan bulu mata palsu PT BMT di Kelurahan Mewek, kunjungan showroom knalpot dan motor listrik di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Logam dan melihat aktifitas pelatihan kerja di BLK.

Delegasi Tono City masih berada di Purbalingga sampai 9 Februari 2023 untuk melihat berbagai potensi wisata, pertanian, fasilitas pengiriman tenaga kerja, sekolah, museum, juga fasilitas pelayanan lansia dan disabilitas.(Angga)

Pos terkait