Meriahkan Satu Abad NU di Purbalingga, MWC NU Karangreja Sumbang 3 Gunungan

IMG 20230207 235056 scaled

Mercusuar.co, Purbalinga – Kemeriahan Peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Kabupaten Purbalingga ditutup dengan berebut 3 buah gunungan hasil bumi yang disajikan pada acara tersebut di alun alun kabupaten Purbalingga, Minggu (5/2/203). Tiga gunungan tersebut merupakan sumbangan dari Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Karangreja.

“Kami dari MWC NU Karangreja mengucapkan terimaksih kepada PCNU Kabupaten Purbalingga yang telah mempercayakan kepada kami untuk menyajikan gunungan pada peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama tingkat Kabupaten Purbalingga,” ungkap ketua MWC NU Karangreja, Muhammad Baehaqi kepada Mercusuar.co , Senin (7/2/2023).

Muhammad Baehaqi juga mengaku bangga, tiga gunungan yang disajikan bisa menjadi gong perhelatan yang dikemas dalam Festival Tradisi dan budaya Nusantara. Setelah semua rangakaian acara selesai dan ditutup dengan do’a, gunungan diserbu pengunjung untuk berebut isi gunungan.

“Yang membuat kami bangga, seolah gunungan itu yang ditunggu oleh pengunjung. Terlihat mereka antosias mengikuti berbagai acara hingga selesai, kemudian .ereka berebut gunungan hingga tak tersisa,” ujarnya.

IMG 20230207 234752
Ketua MWC NU Karangreja, Muhammad Baehaqi (pojok kiri) berfoto sebelum pemberangkatan gunungan.

Disamping itu, Baehaqi juga mengucapkan terimaksih kepada warga Nahdliyyin di kecamatan Karangreja yang telah melakukan dharma bakti kepada NU yang telah  sukarela menyumbangkan hasil buminya untuk mengisi gunungan.

“Kami juga berterima kasih kepada para donatur sayuran, pala Pendem, dan juga buah nanas yang dijadikan gunungan. Tidak lupa juga berterima kasih kepada sahabat Ansor, Banser yang telah sukarela merangkai gunungan,” lanjutnya.

Muhammad Baehaqi menjelaskan, dari MWC NU Karangreja menyumbangkan 3 gunungan yang berisi hasil bumi milik warga di daerahnya. Gunungan kesatu berisi pala pendem, gunungan kedua berisi sayur-sayuran, dan gunungan ketiga berisi buah nanas.

“Ketiga gunungan itu semua berisi hasil bumi sumbangan dari warga Nahdliyin,”  ujarnya.

IMG 20230207 234847
Ketua MWC NU Karangreja, Muhammad Baehaqi (mengenakan kaos hijau) berfoto bersama tim sebelum pemberangkatan gunungan.

Baihaqi merinci, pala pendem  sumbangan dari warga Nahdliyin dari Desa  Tlahab Lor, Desa Tlahab Kidul, dan Desa Gondang. Sayuran dari Desa Katabawa dan Desa Serang. Sedang buah nanas dari Desa Siwarak dan Desa Karangreja.

“Ansor, Banser kebagian membuat kerangka gunungan hingga memasang pala pendem, sayuran, dan buah nanas menjadi gunungan. Semua dilakukan dengan cara gotong royong,” ujarnya.

Menurut Baehaqi, di Kecaman Karangreja memang bukan hal yang sulit untuk memenuhi kebutuhan pembuatan gunungan yang isinya hasil bumi, karena karakteristik wilayahnya yang pegunungan banyak warganya yang bercocok tanam sayuran dan papa pendem.

“Bahkan bermacam hasil buminya
menjadi kekuatan ekonomi dan menjadi produk unggulan di Kabupaten Purbalingga, termasuk tanaman buah nanas,” ujarnya.

IMG 20230208 082427
Gunungan tinggal kerangka, isinya habis diperebutkan pengunjung.

Terkait keikhlasan dan kesukarelaan masyarakat menyumbangkan hasil buminya untuk dijadikan gunungan, Baehaki mengatakan sebagaimana tema harlah Satu Abad NU yakni Merawat Jagat dan Membangun Peradaban. Di mana warga Nahdliyin dalam menyumbangkan hasil buminya beitikad merasa syukur.

“Bersyukur atas satu abad NU dan bersyukur atas karunia ilahi yang telah menjadikan bumi Nusantara ini subur makmur,” katanya.

Sebagaimana diketahui,  peringatan harlah satu Abad NU tingkat Kabupaten Purbalingga yang  dipusatkan di alun-alun, Minggu (5/2)203) disamping menyajikan 100 tumpeng, pada acara tersebut juga dipersembahkan 3 gunungan hasil bumi untuk diperebutkan. (Angga)

Pos terkait