Peringatan Satua Abad N di Purbalingga, Muhdzir :  Merawat Jagat  Membangun Peradaban

IMG 20230206 090821 scaled

Mercusuar.co, Purbalinga – Sebagaimana tema Merawat Jagat Membangun Peradaban, Nahdlatul Ulama (NU) harus hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai menjaga peradaban. Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purbalingga Ahmad Muhdzir kepada Mercusuar.co pada  peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) tingkat  Kabupaten Purbalingga yang dipusatkan di alun-alun Kabupaten Purbalingga, Minggu (5/2/2023).

Ahmad Muhdzir mengatakan, NU merupakan lembaga masyarakat yang berlandaskan kebudayaan.  Sehingga Nahdliyyin harus tetap menjaga tradisi dan kebudayaan Ahlussunah wal Jama’ah yang hingga satu abad ini NU berkomitmen untuk menjaganya.

“Nahdliyin harus tetap menjaga dan mengamalkan tradisi NU yang selama ini telah dilaksanakan. Sepertihalnya tahlil, istighosah dan lain sebagainya. Disamping NU tetap berkomitmen menjaga keutuhan dan persatuan NKRI dan Pancasila,” katanya.

IMG 20230206 091615
Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga, Ahmad Muhdzir saat memberikan sambutan.

Ahmad Muhdzir menjelaskan, sebagai bentuk perwujudan NU sebagai penjaga tradisi dan kebudayaan, dalam peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama tingkat Kabupaten Purbalingga dilaksanakan kirab Tradisi dan Kebudayaan Nusantara.

Kirab Tradisi dan Kebudayaan Nusantara yang dikuti oleh puluhan ribu warga Nahdliyin yang terdiri dari Pengurus dan Anggota PCNU, MWC NU, dan Ranting NU beserta banomnya diberangkatkan dari GOR Goentoer Dardjono menuju alun-alun Kabupaten Purbalingga.

Diketahui, keberangkatan puluhan ribu peserta Kirab Tradisi dan Kebudayaan Nusantara tersebut dilepas oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

IMG 20230206 091133
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi didampingi Pengurus PCNU Kabupaten Purbalingga saat pemberangkatan Kirab Tradisi dan Kebudayaan Nusantara.

Ahmad Muhdzir mengatakan, peringatan harlah satu Abad NU tingkat kabupaten Purbalingga dipusatkan di alun-alun Kabupaten Purbalingga tersebut dimeriahkan dengan berbagai acara, diantaranya penampilan tari Sufi dari Bukateja, penampilan 100  rebana oleh santri dari sejumlah pondok pesantren di kabupaten Purbalingga, sajian 100 tumpeng persembahan dari MWC NU, dan 3 gunungan hasil bumi yang berisi ubi-ubian, kelapa, sayuran, dan buah nanas, serta  paduan suara oleh 30 wanita  anggota Fatayat NU.

IMG 20230206 091544 1
Tim Paduan Suara Fatayat NU Kabupaten Purbalingga.

Disamping pagelaran bertema kebudayaan, Ahmad Muhdzir menyampaikan bahwa NU kabupaten Purbalingga juga berkomitmen membangun kerukunan melalui silaturshmi dan peningkatan ekonomi melalui wakaf uang dan koin NU, serta pemberdayaan ekonomi melalui UMKM.

“Satu Abad NU kami ma’nai sebagai upaya peningkatan ekonomi, mensejahterakan umat melalui pencangan wakaf uang dan  pencanangan koin NU. Di mana kita sudah punya hampir 35.000 kotak yang tersebar di masyarakat,” katanya.

Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga yang juga menjabat sebagai Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung menambahkan, pengumpulan uang melalui koin NU merupakan upaya pemberdayaan dan pelayanan bagi warga NU untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kemanusiaan.

“Hasil dari koin NU ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan sosial dan kemanusiaan. Sepertihalnya pelayanan ambulan gratis, membantu pengobatan, bea siswa dan sebagainya,” pungkasnya.

IMG 20230206 091754
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi didampingi Ketua PCNU, Ahmad Muhdzir saat pencanangan Koin NU.

Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi selain hadir di waktu pagi untuk melepas kirab Tradisi dan Kebudayaan Nusantara dari GOR Goentoer Dardjono dan fisnish di alun-alun Kabupaten Purbalingga. Bupati bersama Forkompimda kembali hadir di tengah-tengah warga Nahdliyyin di alun-alun Kabupaten Purbalingga.

Dalam sambutannya Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pada usianya yang ke satu abad, NU tentunya telah banyak berkontribusi, memberikan manfaat kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia.

“Hingga saat ini NU telah banyak memberikan manfaat, berkontribusi membangun bukan saja di bidang mental dan spiritual, tapi juga di bidang pembinaan umat,” katanya.

Menurut Bupati, Nahdlatul Ulama juga berhidmat dalam pendidikan melalui LP Ma’arif, berhidmat dalam kesehatan melalui Klinik NU, berhidmat dalam pemberdayaan ekonomi melui BMT dan filantropi. lainnya yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan.

“Oleh karenanya bapak ibu kami atas nama pemerintah  mengucapkan selamat harlah ke-100 tahun untuk Nahdlatul Ulama. Mudah-mudahan di usia yang tidak lagi muda ini semakin banyak memberikan manfaat,  banyak memberikan maslahat, dan  senantiasa guyub rukun bersama,” ujarnya.

IMG 20230206 091322 scaled
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan.

Bupati juga berharap dengan usia satu abad ini, NU terus bersinergi dengan pemerintah membangun Kabupaten Purbalingga yang lebih baik lagi. “Dan tentunya saya berharap di usianya yang ke satu aba, Nahdlatul Ulama bisa terus berada di garda terdepan dalam menjaga mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dan ideologi bangsa yaitu Pancasila.  Karena apapun NKRI dan Pancasila harus terus kita perjuangkan harus kita pertahankan hingga tetes darah penghabisan,” katanya.(Angga)

Pos terkait