Mercusuar.co, Purbalinga – Agar anak-anak peserta didik SMP Negeri 2 Kutasari, Kabupaten Purbalingga berkebiasan makan sehat dan makan bersih, pihak sekolah menggelar makan bersama secara sehat dan bersih yang dilaksanakan di lapangan basket, Sabtu (4/2/2023). Kegiatan yang dikuti seluruh siswa sekolah tersebut merupakan Kampanye “Mase Masih” (Makan Sehat Makan Bersih), Makan Sehat tanpa sisa, Makan Bersih tanpa sisa.
Kepala SMP Negeri 2 Kutasari, Soderi menyampaikan, kegiatan kampanye Mase Masih bertujuan menguatkan 3 komitmen warga sekolah. Ketiga komitmen tersebut yaitu, pertama pentingnya makan makanan sehat, mengurangi sampah makanan, dan mengurangi produksi sampah plastik.
Sementara Ketua Tim Adiwiyata Tingkat Sekolah SMP Negeri 2 Kutasari Ahmad Fahrudin mengatakan bahwa kampanye Mese Masih tersebut bertujuan agar siswa terbiasa sarapan pagi dengan makan makanan sehat sampai habis tak tersisa. Siswa diharapkan tidak meninggalkan sisa makanan yang menjadi sampah.

“Jika terpaksa meninggalkan sisa makanan, maka siswa memahami cara untuk memanfaatkannya,” katanya.
Sebelum para siswa menyantap bekal masing-masing, siswa yang sudah menghadap makanan terlebih dahulu menyimak penjelasan tentang adab atau tata cara makan yang baik yang disampaikan oleh Ahmad Subhan.
“Salah satu adab makan adalah menghargai makanan dan tidak menyia-nyiakan makanan dengan menyisakan makanan dan membuang sisa makanannya,” ucap Ahmad Subhan.

Diterangkan, seluruh siswa, guru, dan staff tata usaha mengelilingi makanan yang tersaji dengan posisi duduk lesehan. Makanan merupakan bekal yang dibawa dari rumah oleh masing-masing siswa. Bekal tersebut ada yang tersaji dalam kotak makanan, sedang sebagian yang lain dibungkus dengan daun pisang dalam bentuk takir atau berkat.

Setelah selesai makan, seluruh peserta dipandu untuk menginfakkan sisa makanan yang terpaksa belum bisa dihabiskan. Sisa makanan dikumpulkan ke dalam KISMI ( Kotak Infak Sisa Makanan Ikan). Para peserta juga dipandu untuk memilah sampah organik dan anorganik, kemudian memasukkannya pada tempat sampah yang sesuai.
Sampah organik dimasukkan ke dalam tong sampah warna hijau, dan sampah anorganik dimasukkan ke dalam tong sampah warna kuning. Sementara itu tong sampah warna kuning nyaris tidak terisi, karena seluruh peserta berusaha untuk tidak membungkus makanan menggunakan kemasan plastik. (Angga)