Buka Lomba Mancing Bupati Cup, Khadziq: Momentum Jaga Kelestarian Ekosistem Sungai Progo

IMG 20221121 WA0047 1024x576 1

Mercusuar.co, TEMANGGUNG – Bupati Temanggung HM Al Khadziq membuka Lomba Mancing Bupati Cup dengan tema Sungaiku Rumahku dalam rangka HUT Kabupaten Temanggung ke-188, bertempat di Sungai Progo, Minggu (20/11/2022).

Pada kesempatan itu Bupati bersama Sekda Hary Agung Prabowo, Wakil Ketua DPRD Tunggul Purnomo sejumlah kepala Perangkat Daerah dan lain-lain turut menebar benih ikan sidat di alur Sungai Progo. Selain itu secara simbolis melepas joran tanda perlombaan dimulai.

Bacaan Lainnya

Lomba mancing ini diikuti kurang lebih 1.000 peserta dari Kabupaten Temanggung dan daerah lain di Jateng-DIY.

Pada kesempatan itu Bupati Khadziq mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-188 Kabupaten Temanggung menjadi momentum untuk menjaga kelestarian ekosistem Sungai Progo, dengan harapan ke depan kelestarian sungai beserta ekosistemnya terus lestari.

Khadziq juga mengatakan, meski mereka mengail ikan, namun juga menebar benih-benih ikan di sungai-sungai, sehingga keberadaan ikan tetap lestari dan bisa beriringan dengan hobi.

“Mancing Mania Temanggung selama ini telah memberikan kontribusi positif menjaga lingkungan Temanggung, bahkan tahun lalu mendapat penghargaan Masjchun Sofwan Awards, karena memang keterlibatannya dalam menjaga lingkungan di sekitar sungai di Temanggung memang paling baik. Teruskan menjaga lingkungan. Hari ini mancing besok menebar benih,” kata Bupati.

Sementara itu, Ketua Komunitas Pemancing Sidat Nasional (Sidat Jateng-DIY) Adam menuturkan, lomba mancing kali ini dirasa sangat istimewa, karena didukung pecinta mancing se-Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun untuk lomba mancing ikan sidat juaranya ditentukan dari hasil pancingan terberat.

“Ikan sidat itu sangat istimewa selain rasanya enak, juga membantu memperbesar mata air, jadi dengan kata lain ikut membantu manusia menjaga kelestarian alam, tidak mau hidup di air tercemar. Kalau kita mau ada event ya harus menebar benihnya, kita coba mengembalikan lagi ke alam. Kalau untuk lombanya tadi ada yang terberat itu ikan sidat hasil pancingnya 3,9 kilogram,” terangnya.

Ketua Umum Mancing Mania Nusantara Saha Santi menuturkan, lomba mancing ini memang untuk mewadahi para mancing mania, sekaligus menjaga alam agar tetap lestari.

“Kondisi sungai di Temanggung sendiri sejauh ini masih bagus spot-spot memancingnya, dengan jenis ikan beong, uceng, melem, lele, sidat dan lain-lain,” ujarnya.(dj)

Pos terkait