Ganjar Tinjau Longsor di Desa Karangduwur, Kebumen

IMG 20221115 WA0063 1024x682 1

Mercusuar.co, KEBUMEN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau titik longsor di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Selasa (15/11/2022).

Musibah longsor menimpa sejumlah desa di Kecamatan Ayah, Kebumen. Tepatnya di sekitar objek wisata Pantai Menganti yang kontur daerahnya memang perbukitan.

Bacaan Lainnya

Turut mendampingi Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto beserta forkompinda.

Ponirah tak bisa menyembunyikan keharuannya menerima bantuan untuk membangun rumah baru. Sebab rumah yang ditinggalinya bersama sang istri, rata dengan tanah setelah terkena longsor pada Minggu (6/11/2022) lalu.

Lho ini rata, ada berapa rumah tadinya? Tapi nggak ada korban ya,” ucap Ganjar, saat tinjauan.

Beberapa pejabat desa yang mendampingi Ganjar menyebut tak ada korban pada musibah longsor saat itu. Hanya satu rumah yang rata dengan tanah karena terkena longsor. Ternyata Ponirah dan istrinya ada di lokasi.

Mas iku ceritane piye, terus sampeyan pan gawe omah neng kene? (mas ceritanya gimana, Anda mau bikin rumah di sini?),” kata Ganjar, menunjuk lahan miring di seberang sisa rumahnya.

“Punyanya di sini pak,” kata istri Ponirah.

Ganjar tertegun dengan kondisi lahan yang hendak ditempati oleh pasangan Ponirah. Sebab, letaknya tak jauh dari titik longsor sebelumnya. Bahkan kontur lahan barunya berada di tebing.

“Ini saya sarankan mas, mbak, jangan di sini bangun rumahnya lagi. Nanti biar dibantu ini ada pak kades. Bangun rumahnya di tempat yang lebih aman,” tutur Ganjar.

Bujukan dari Gubernur Jateng dua periode itu pun berhasil. Pasutri itu setuju dibangunkan rumah di titik lokasi yang baru. Kelegaan hati pasutri ini, disambut riuh tepuk tangan bupati hingga perangkat desa setempat.

“Nah ini, Anda nggak usah khawatir. Sudah ada yang mau bantu. Nanti dari desa juga ada. Mas Pon sudah manut saja, nanti dibangunkan rumah yang bagus,” kata Ganjar.

Ponirah dan istrinya tampak menyeka air mata. Ganjar menyerahkan bantuan sebesar Rp15 juta yang berasal dari filantropi. Selain itu, Ponirah juga mendapat bantuan dari desa sebesar Rp10 juta.

Alhamdulillah tadi kita ajak bicara, dirayu dikit gitu, jadi korbannya mau untuk mereka nanti membuat rumah di tempat yang lebih aman,” ucap Ganjar usai tinjauan.

Ganjar mengatakan, bantuan tersebut dipasrahkan kepada kepala desa setempat. Bupati Kebumen bertindak sebagai koordinator dan mengawal progresnya.

Ganjar mengapresiasi seluruh komponen masyarakat yang terlibat dan responsif pada musibah ini. Harapannya ke depan, Ganjar ingin agar edukasi masyarakat lebih diutamakan agar tanggap bencana.

“Minimal mengantisipasi agar selamat gitulah kalau terjadi bencana, itu saja dan tadi alhamdulilah mau ya, dan karena mau ya nanti kita eksekusi secepatnya,” tegasnya.

Ganjar juga mengimbau sejumlah daerah rawan banjir dan longsor lain, seperti Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, ke Barat itu sampai Purbalingga Banyumas, bahkan hingga Cilacap.

“Ini areanya memang pegunungan. Ini area yang memang betul-betul rawan. Maka kita mesti siaga penuh,” tandasnya. (dj)

Pos terkait