Mercusuar.co, Sukoharjo – Salah satu lembaga yang bergerak di bidang mengawasi dan menyelidiki pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia Imparsial dan Paguyuban Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kecamatan Grogol menggelar kegiatan Sarasehan Kebhinekaan tokoh perempuan lintas iman dengan tema Penguatan Komunitas Lintas Iman Dalam Merawat Toleransi dan Perdamaian, dengan fasilitator Director Percik, Haryani Saptaningtyas di Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Rabu (2/11/2022).
Pelaksana Program, Rinda Rachmawati menyampaikan, kegiatan sarasehan diikuti oleh 42 orang tokoh perempuan yang terdiri dari penghayat, Hindu, Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu serta beberapa pengurus PKUB, dan ormas keagamaan Kecamatab Grogol.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama di kecamatan Grogol, mewujudkan sinergitas antara pemerintah dengan tokoh lintas iman khususnya di 4 desa program dalam menghadapi radikalisme, intoleransi serta mewujudukan kondusifitas umat beragama di kecamatan Grogol,” jelas Rinda.
Sementara Ketua Paguyuban Komunikasi Umat Beragama (PKUB) Kecamatan Grogol, Rahmadi Raharjo menjelaskan, nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal dan karya kebudayaan Indonesia merupakan modal dasar untuk membangun moderasi beragama dan meneguhkkan negara sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika
“Ini sangat perlu dan wajib dalam sarasehan karena Bhineka Tunggal Ika tidak dapat terwujud manakala konsep moderasi, multikultural pluralisme dan toleransi tidak dihidupkan di negeri ini. Nilai-nilai diatas harus ditabur melalui proses-prose pendidikan yang terus menerus serta dilaksanakan secara bersama oleh komponen masyarakat seperti kegiatan sarasehan kebhinekaan saat ini,” jelasnya.
Pihaknya terus mendukung, PKUB Kecamatan Grogol tidak akan dapat berbuat sendiri tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kerukunan, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, aktivits organisasi keagamaan, tokoh pemuda lintas agama, tokoh perempuan lintas iman harus mempunyai kesamaan pandangan dan kesepakatan bersama.
“Kami berharap kegiatan ini akan membawa dampak yang positif bagi para tokoh agama baik pemuda, perempuan dan tokoh masyarakat untuk menciptakan keharmonisan dan perdamaian,” harapnya. (*)