Sumardiansyah Kembali Terpilih Jadi Presiden AGSI

IMG 20220928 WA0006

MERCUSUAR.CO, Makassar – Kongres ke 3 Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) kembali memilih Sumardiansyah Perdana Kusuma menjadi Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) untuk periode 2022-2027, Selasa (27/9/2022) malam. Doktor muda alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu terpilih kembali untuk periode kedua secara aklamasi setelah peserta Kongres menilai Sumardiansyah sangat berhasil memimpin organisasi guru sejarah ini selama lima tahun terakhir.

Dalam sambutannya, Sumardiansyah mengungkapkan beberapa capaian keberhasilan AGSI selama periode kepemimpinannya, diantaranya mampu membuat AGSI ada dan aktif berkegiatan di 34 provinsi.

“Saya berkeliling ke seluruh Indonesia, dan saya melihat semangat guru sejarah yang luar biasa. Hari ini kita semua berkumpul di Makassar juga atas biaya transportasi mandiri. Sebagai bukti bahwa kita profesional, tunjangan profesi kita benar-benar kita pakai untuk peningkatan profesi kita,” jelas Sumardiansyah yang juga menjabat Ketua Bidang Litbang PB PGRI.

Ia juga menyorot RUU Sisdiknas yang tengah menjadi isu hangat di kalangan guru (TPG). Ia menilai tunjangan profesi guru harus tetap ada dan tertulis dalam UU sebagai jaminan, karena TPG terbukti mensejahterakan guru, menjadikan guru bangga kepada profesinya dan menjadikan guru fokus pada profesinya karena tidak terganggu urusan kesejahteraan.

“Kita tetap akan berjuang agar frasa Sejarah Indonesia sebagai muatan wajib dan juga TPG tetap ada dalam UU Sisdiknas sampai kapanpun. Kita akan tetap melakukan perlawanan intelektual, pendidikan dan moral. Bahkan jika sudah mentok, kita bahkan tidak segan untuk turun ke jalan secara terorganisir dan beradab,” tandasnya.

Kongres ke 3 AGSI berlangsung selama sepekan sejak Senin kemarin hingga Sabtu mendatang di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Makassar Sulawesi Selatan, dengan agenda Simposium serta lawatan sejarah ke berbagai situs sejarah yang ada di Sulawesi Selatan.

Pos terkait