14 Tahun Tak Miliki Gedung, Anak  SMKN Karangjambu Tempati Kios Pasar

IMG 20220926 145349

Mercusuar.co, Purbalingga – Hampir 14 tahun SMK Negeri 1 Karangjambu melakukan proses belajar mengajar hingga saat ini belum memiliki gedung sekolah sendiri, selama itu juga proses belajar mengajar dilakukan di ruang kelas SMP Negeri 1 setempat. Maka di saat SMP tersebut sedang mengalami perbaikan, peserta didik SMK Negeri 1 Karangjambu terpaksa menempati kios pasar Desa Purbasari, Kecamatan Karangjambu.

“Sudah 14 tahun, dari awal 2008 sampai sekarang. Kalau sarana ada, yang kami tidak punya gedung dan tanah. Selama ini kami menempati ruang kelas di SMP, namun karena ada rehab jadi anak-anak ada yang belajar di rumah warga,” kata Kepala Sekolah SMKN 1 Karangjambu, Muhammad Mumfasil, Senin (26/9/2022).

ia menjelaskan, dengan membawa kursi dan meja sekolah secara gotong royong, ratusan siswa SMKN 1 Karangjambu bermigrasi menuju kios-kios pasar di Desa Purbasari untuk melanjutkan proses belajar mengajar.

“Siswa kami selurunya 183, kelas 10 tiga kelas, kelas 11 dua kelas, dan kelas 12 satu kelas, hari ini pindah ke kios Pasar Desa Purbasari. Ada 22 kios yang dipinjamkan, lebarnya masing-masing 3×3 meter,” jelasnya.

Dengan kondisi demikian, pihaknya mengakui semangat warga Purbasari sangat tinggi dalam memperhatikan pendidikan. Buktinya,  pihak pemerintah desa sepakat meminjamkan ruko miliknya untuk dijadikan ruang kelas sementara.

Muhammad Mumfasil menjelaskan,  diselenggarakannya pendidikan SMKN 1 Karangjambu salah satu tujuannya untuk mengakomodir warga yang kesulitan akses untuk mencapai sekolah di luar wilayah Kecamatan Karangjambu yang notabene wilayah pegunungan dan jauh dari kota.  kondisinya di wilayah pegunungan dan jauh dari kota.

Namun pada kenyataannya setelah 14 tahun berjalan hingga saat ini sekolah  belum memiliki gedung sendiri,  bahkan tanah  yang akan digunakan untuk dibangun sekolah juga belum ada.  “Sehingga sekolah akan menggunakan ruko sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan,” jelasnya.

Dalam menghadapi persoalan demikian, pihaknya berharap pemerintah memperhatikan  kondisi yang selama ini dialami anak-anak SMK N 1 Karangjambu. Agar ke depan impian memiliki gedung sekolah sendiri dapat terwujud.

“Jangan sampai anak-anak dari Karangjambu yang semangatnya luar biasa itu tidak mendapatkan fasilitas akses layanan pendidikan yang optimal seperti yang lainnya,  karena mereka juga anak bangsa punya masa depan yang sama,” pungkasnya.(Angga)

Pos terkait