Viral Istri Perangkat Desa di Blora Potong BLT, Begini Respon Bupati Arief

images 81

Mercusuar.co, Blora – Viralnya video berdurasi sekitar 2 menit 50 detik yang memperlihatkan adanya sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 ke seorang perempuan beredar luas di masyarakat.

Dalam video itu terlihat juga percakapan antara emak-emak yang menggunakan bahasa jawa terkait kegunaan uang tersebut.

Bacaan Lainnya

“Diambil Rp 20.000 apa enggak ikhlas sih? Nanti kalau ditanya orang lainnya, ya memang di tempatku dipotong Rp 20.000, dipakai keperluan lain, enggak apa-apa, kasih tahu ya, enggak hanya di sini saja” terang dia.

Peristiwa tersebut dilakukan oleh istri salah satu perangkat desa di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Video yang memperlihatkan istri perangkat desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), yang memotong uang hasil pencairan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 20.000, menghebohkan publik.

Bahkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan peringatan keras agar peristiwa yang memalukan tersebut tidak kembali terulang.

Terkait hal tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) telah sepakat agar oknum yang melakukan tindakan tersebut untuk dibina terlebih dahulu.

“Kita sepakati untuk melakukan pembinaan,” ucap Arief kepada wartawan di rumah dinasnya, seperti dikutip dari kompas.com, Rabu (21/9).

Pihaknya mengaku telah memanggil oknum tersebut untuk dimintai keterangan. Begitu pun dengan pihak kepolisian yang juga telah mengambil keterangan dari istri perangkat desa tersebut.

“Kita sudah panggil dari dinas dan dari kepolisian, yang bersangkutan sudah minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi,” kata dia.

Selain itu, uang yang telah dikumpulkan dengan jumlah sekitar Rp 800.000 tersebut juga sudah dikembalikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya terkena pemotongan. 

“Ya apa pun modusnya ya enggak boleh. Apa pun motifnya enggak boleh,” kata dia.

Pihaknya memperingatkan agar bantuan pemerintah yang telah diberikan kepada masyarakat untuk tidak dipotong dengan alasan apa pun.

“Ini sebagai peringatan untuk tempat-tempat lainnya, jangan melakukan hal ini. Kalau melakukan hal ini ya kita tidak tolerir lagi,” tegas dia.

Pos terkait