Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor 50 Kontainer ke 20 Negara

IMG 20220915 WA0075 1

MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melepas ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) PT Sri Rejeki Isman Tbk. (PT Sritex) sebanyak 50 kontainer ke-20 negara yang diberangkatkan melalui pelabuhanTanjung Emas Semarang.

Mendag didampingi Presdir PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto beserta jajaran direksi dan ribuan karyawan melepas truk kontainer dari 7 pabrik PT Sritex yang ada di Pulau Jawa. Pelepasan di pusatkan di Sukoharjo, Kamis (15/9/2022).

Nilai ekspor yang diberangkatkan hari ini mencapai angka USD 3,7 juta. Pelepasan ekspor ini menjadi tanda industri TPT Indonesia mulai bergeliat dan bangkit di tengah pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

“ PT Sritex merupakan perusahan tekstil yang cukup berpengalaman dalam memproduksi produk fesyen dari merek ternama dunia. Pelepasan ekspor ini menjadi momentum dalam mendorong pemulihan ekonomi dan kebangkitan industri tekstil Indonesia,” kata Mendag

Produk TPT yang diekspor mencakup garmen, kain jadi, dan benang dengan tujuan ekspor ke-20 negara di dunia seperti Swedia, Thailand, Malaysia, Brasil, Bangladesh, Portugal, Polandia, Republik Dominika, Mesir, Meksiko, Jepang, Argentina, Yordania, Persatuan Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Spanyol, India, Amerika Serikat, dan Qatar.

Dalam perdagangan produk TPT dunia, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia berada di urutan ke-16 sebagai negara eksportir TPT dengan pangsa pasar sebesar 1,44 persen pada tahun 2021. Pada periode ini, ekspor produk TPT Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2021, nilai ekspor TPT Indonesia mencatatkan nilai sebesar USD 12,9 miliar, naik 25,52 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar USD 10,5 miliar.

Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, beberapa negara tujuan ekspor tekstil Indonesia juga mengalami pertumbuhan signifikan. Lima negara dengan kenaikan signifikan yakni Honduras yang naik 140 persen, Swedia (58,8 persen), Meksiko (49,1 persen), Bangladesh (naik 46,6 persen), dan Kanada (44,3 persen).

“Hal ini menunjukkan kinerja ekspor TPT Indonesia ke dunia terus mengalami peningkatan nilai dan mampu memanfaatkan peluang pasar dunia, khususnya negara tujuan ekspor nontradisional,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan , pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan industri TPT secara holistic. Di sektor hulu yaitu dengan mengevaluasi kebijakan perdagangan luar negeri yang lebih kondusif, diantaraya dengan membuka akses pasar ekspor baru melalui perluasan perjanjian dagang (PTA, FTA atau CEPA).

Sementara di sektor hilir antara lain dengan peningkatan promosi/misi dagang, menumbuhkembangkan industri fesyen, khususnya modest Fashion untuk menjadikan Indonesia sebagai trend Setter modest fashion dunia.

Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi PT Sritex beserta jajarannya yang terus mendorong peningkatan ekspor TPT Indonesia serta menjadi salah satu perusahaan tekstil yang aktif dalam melakukan kegiatan ekspor.

“Capaian kinerja perdagangan nasional tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus melakukan ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia sehingga mampu berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nonmigas nasional,” imbuh Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan mengungkapkan, PT Sritex adalah perusahaan tekstil yang telah terintegrasi vertikal yang memproduksi benang hingga pakaian jadi.

PT Sritex juga berpengalaman dalam mengerjakan berbagai macam seragam militer dan korporasi baik untuk memenuhi kebutuhan luar negeri dengan negara tujuan ekspor yang tersebar di lima benua.(din)

Pos terkait