Mercusuar.co, Jakarta – Kompolnas pengawas eksternal Polri, yaitu mitra Polri. Kompolnas tidak akan menjadi seperti musuh, kita kerjasama. Kalau Kompolnas ada masukan disampaikan kepada Polisi begitu juga sebaliknya. Untuk itu Kompolnas menempatkan diri sebagai mitra.
Hal itu disampaikan Ketua Kompolnas Mahfud MD dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK di gedung DPR pada Senin (22/8).
“Kalau sebagai mitra, apa bedanya kompolnas dengan DPR, sama saja,” tanya Desmond J Mahesa, wakil ketua Komisi III DPR RI dari Partai Gerindra.
“Sama saja, dengan LSM, media sama saja boleh bicara apapun,” ujar Mahfud.
“Tidak mampu melakukan atau tidak punya perangkat untuk melakukan penyidikan. Dalam hal ini Kompolnas berdiskusi dengan Komnas HAM, karena Komnas HAM dapat menginformasikan pada Kompolnas,” ujar Desmond.
Desmon J Mahesa mempersoalkan anggota Kompolnas Benny Jozua Mamoto yang menurutnya menjadi juru bicara Kombes Budhi Herdi Susianto, bekas Kapolres Jakarta Selatan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Persoalannya adalah pada saat anggota Kompolnas cuma jadi piar saja atas keterangan Polres Jakarta Selatan, ternyata itu salah. Karena ini sebetulnya Kompolnas itu perlu ga,” lanjut Desmond.
“Terserah bapak kan yang membuat Kompolnas ini ada DPR,” tegas Mahfud.
Desmond Junaidi Mahesa, S.H., M.H. adalah seorang aktivis yang kemudian menjadi politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengatakan kalau cuma jadi jubir Polres Jaksel tidak perlu ada Kompolnas,
Ketika apa yang Kompolnas sampaikan tidak dianggap. Dia menganggap tidak perlu ada Kompolnas. Desmond mengatakan apa yang dia tanyakan untuk kepentingan bernegara.
