Serahkan SK Purna Tugas, Walikota Aaf: Lakukan Hal Positif Untuk Masyarakat dan Pemkot Pekalongan

berita 20220725040751

Mercusuar.co, Pekalongan – Usia pensiun merupakan satu hal alamiah dan semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) pasti mengalami, sehingga tidak perlu dirisaukan, tetapi sebaliknya harus diterima dan disambut dengan semangat baru, sehingga siap untuk menghadapi kondisi tersebut.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid berpesan kepada para purna Aparatur Sipil Negara (ASN) bahwa, meski sudah pensiun, mereka tetap masih bisa berkarya dan mengabdi kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Ditambahkan, masa pensiun bukanlah akhir dari sebuah pengabdian bagi seorang PNS, tetapi merupakan anugerah yang harus disyukuri karena telah melewati masa pengabdian sekian puluh tahun untuk negara dan bangsa dan pada saatnya harus kembali pada masyarakat dengan pengabdian dalam bentuk lain dan semangat baru.

Hal ini disampaikannya, saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) purna tugas dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta tali asih dari KORPRI  kepada 14 orang PNS di lingkungan Pemkot Pekalongan yang memasuki masa pensiun periode 1 Agustus 2022, bertempat di Ruang Jetayu Setda setempat, Senin (25/7).

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut mengatakan, penerimaan SK purna tugas ini diharapkan bisa menjadi momentum yang tidak terlupakan bagi calon purna ASN setelah berpuluh-puluh tahun mengabdi dan memberi manfaat untuk Kota Pekalongan.

“Apalagi bapak/ibu calon purna ASN ini masih sehat dan masih bisa mengabdi serta berbuat sesuatu dengan melakukan hal-hal positif untuk masyarakat dan Pemerintah Kota Pekalongan,” ucap Aaf.

Aaf meyakini bahwa, para purna ASN ini nantinya sudah menyusun rencana (planning) pada saat memasuki masa purna tugas. Ada banyak hal yang bisa dikerjakan pada saat menikmati masa pensiun yang dampak atau manfaatnya tidak kalah penting dibanding ketika masih mengabdi dengan status PNS.

“Jangan hanya duduk melamun, dan bermalas-malasan, karena justru nanti malah cepat pikun, bahkan tak jarang, mereka setelah pensiun ini justru banyak yang diminta untuk menjadi tokoh masyarakat seperti pengurus RT/RW, dan sebagainya. Kami harapkan juga, Tabungan Hari Tua (THT) yang sudah diterimanya ini bisa digunakan sebaik-baiknya. Berhati-hatilah, gunakan sebijak mungkin dan jangan pernah tergiur dengan investasi-investasi bodong yang mengiming-imingi keuntungan yang tidak masuk akal,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, M.Sc menyebutkan, ada 14 orang ASN yang akan memasuki masa purna tugas periode Agustus 2022 mendatang.
Keempat belas ASN itu terdiri dari 7 orang guru, dan 7 orang lainnya bekerja pada sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan.

Anita berharap, setelah pensiun nanti, mereka tetap bisa berkarya dan mengabdi di tengah masyarakat serta bisa mengisi kegiatan di masa pensiunnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

“Terlebih, mereka bisa membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru, sehingga tingkat pengangguran di Kota Pekalongan bisa semakin berkurang. Tidak hanya itu, mereka juga bisa memberikan pengabdian di masyarakat baik sebagai pengurus RT/RW di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Hal tersebut dinilai sebagai suatu kegiatan yang bermanfaat. Kami doakan juga para purna ASN ni tetap menjaga kesehatan, agar mereka bisa menikmati masa tua dan masa pensiun dengan baik, nyaman, dan bisa bercengkrama bersama keluarga,” tandasnya.(ike)

Pos terkait