Mercusuar.co, Purbalingga – Pagi buta anak-anak peserta didik baru (kelas VII) MTs Negeri 3 Purbalingga yang sedang berkegiatan Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) sudah mulai terjaga. Mereka langsung melakukan kegiatan pagi, senam pagi, sarapan pagi, dan kemudian berbenah untuk melanjutkan kegiatan persami di hari ke dua.
“Hari kedua jelajah alam,” ungkap Azmi, salah satu peserta persami kepada Mercusuar.co saat hendak berangkat bersama-sama peserta lain berjalan menuju pos-pos yang sudah disediakan panitia.
Di bawah bimbingan kakak pendamping dari SMK Negeri 1 Bukateja dan MAN Purbalingga, sebanyak 88 peserta didik baru MTs Negeri 3 Purbalingga berjalan menyusuri jalan setapak di perkampungan Desa Majasari, Kecamatan Bukateja untuk mencari pos-pos yang sudah ditentukan dalam program jelajah alam.
Pos 1 tentang keagamaan, anak-anak diberikan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan soal-soal keagamaan, termasuk salah satunya menghafal satu surat pendek pada juz 30.
Pos 2 tali temali. Peserta persami di pos tersebut mendapat pelajaran tali temali. Anak-anak wajib mempraktekan membuat beberapa jenis tali temali Pramuka. Kemudian dilanjutkan menuju pos berikutnya, yakni pos 3, di mana peserta Persami mendapatkan ujian Peraturan Baris Berbaris (PBB).
“Setelah membuat tali temali, di pos berikutnya kami mendapat soal tentang PBB,” terang Azmi.
Kemudian pada pos ke 4 peserta diuji kekompakan dan kreatifitasnya untuk membuat yel yel dari masing-masing regunya. Setelah itu peserta persami melanjutkan menuju pos 5, pos di mana di tempat itu anak-anak diuji panca indranya oleh para Kaka penjaga pos.
“Semua berjalan lancar, tapi melelahkan. Karena kami kurang tidur semalam. Tapi semua menyenangkan, karena semua dilakukan dengan gembira,” lanjut Azmi.
Menurut Azmi, semua kegiatan selama persami menyenangkan, Kaka-kaka pendamping baik Kaka kelas, alumni beserta para guru semua baik, perhatian dan benar-benar mendampingi dengan baik hingga pada pos ke 6. Di mana pada Pos 6 menjadi pos terahir kegiatan.
Untuk menuju ke pos 6 peserta mendapat ujian mental untuk berani meniti bambu yang melintang di atas saluran air (sungai kecil) yang membentang di perkampungan Desa Majasari. Di tempat tersebut Perseta diuji keberaniannya untuk meniti di atas air.
Setelah berjalan meniti jembatan bambu, peserta kembali berjalan menyusuri pematang sawah di tepian sungai kecil di belakang sekolah, kemudian semua peserta berhenti di pos 6. Di pos tersebut peserta wajib turun ke sungai dan melewati halang rintang yang sudah disiapkan panitia.
Ida Nur Hidayati, salah satu guru pendamping yang berada di pos 6 mengatakan, di sini semua kelelahan anak-anak terbayar, mereka bergembira bermain air. Termasuk para pendamping yang notabene masih kakak kelas, karena di masa mereka masuk sekolah dulu tidak mengalami kegiatan di luar sekolah.
“Mereka generasi virtual yang tidak mengalami kegiatan di luar sekolah,” ujarnya.
Usai semua kegiatan berakhir, peserta persami MTs Negeri 3 Purbalingga kembali ke sekolah untuk berkemas pulang.(Angga)
