ercusuar.co, Semarang – Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Tengah, terdiri sebanyak 19 etnis yang ada di Indonesia. Mereka sudah tinggal dan memahami seluk beluk dan kebudayaan di Jawa Tengah.
“Saya melihat dari Sabang sampai Merauke, ada 19 etnis yang saat ini ada di Indonesia, dijadikan satu di Jateng ini. Dan mereka paham kebudayaan di Jateng,” ungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Menurut Wagub Jateng yang akrab disapa Gus Yasin itu, saat menghadiri pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Tengah, untuk mewujudkan Indonesia yang damai, dan terbebas dari faham intoleransi dan radikalisme.
“Jadi, pengukuhan ini adalah bagian lonceng untuk dimulainya kerja. NKRI harus didirikan, NKRI harus dijaga, dan Pancasila harus digaungkan. Dan, masyarakat harus kembali disadarkan,” papar Gus Yasin, saat mengukuhkan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Tengah masa khidmat 2022-2026, Rabu (20/7).
.
Forum yang dinahkodai Muhammad Adnan tersebut akan mewujudkan Indonesia yang damai, dan terbebas dari radikalisme dan intoleransi.
“Selamat kepada para pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Jateng. Selamat bekerja. Kita torehkan bahwa ini akan menjadi sejarah dan menjadi catatan anak turun kita, bahwa kita akan dikenang menyatukan pemahaman dan perbedaan kebangsaan itu sendiri,” ujar Gus Yasin, sapaan Wagub.
Bagi Gus Yasin, kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai Pancasila, adalah kunci menangkal faham radikalisme dan intoleransi.
“Dan itu kunci menangkal faham radikalisme, faham intoleransi dan sebagainya,” imbuhnya.
Selain itu, diharapkan kesadaran masyarakat akan menjadi benteng terhadap keutuhan NKRI.
“Yang mana oknum ini harus kita sadarkan dan kita rangkul. Syukur-syukur mereka kalau sadar mau menjadi duta-duta pemersatu, atau duta tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.(ap)
