Inggit Apresiasi IIDI Kota Pekalongan Bantu Pemkot Turunkan Angka Stunting

berita 20220720040213

Mercusuar.co, Pekalongan – Dengan semakin banyaknya kelompok masyarakat yang memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pemahaman stunting dan bagaimana upaya pencegahannya.

Ketua TP PKK Kota Pekalongan sekaligus wakil ketua III Tim pelaksana percepatan stunting, Inggit Soraya berharap hal ini dapat menekan dan menurunkan angka stunting di Kota Pekalongan, sehingga di tahun 2024 target 12 persen dapat dicapai.

Bacaan Lainnya

Perlu diketahui, upaya penurunan angka stunting di Kota Pekalongan tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah, namun juga turut dilaksanakan oleh salah satu kelompok okupasional yaitu Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Pekalongan melalui penyuluhan pencegahan stunting untuk ibu hamil dalam rangka bulan bakti sebagai bentuk dukungan program prioritas nasional cegah stunting, bertempat di Kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu (20/7).

Dalam sambutannya, Inggit menyampaikan apresiasi kepada IIDI telah turut berkontribusi membantu Pemerintah Kota Pekalongan dalam menurunkan angka stunting.

“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada IIDI sudah memberikan sosialisasi untuk menurunkan angka stunting khususnya di kecamatan Utara, semoga nantinya ibu-ibu yang hadir bisa meningkatkan pemahamannya lagi tentang kesehatan pada masa hamil, pasca melahirkan, dan memberikan asupan gizi yang baik kepada anaknya, agar mereka terhindar dari stunting,” tandas Inggit.

“IIDI sudah mendukung program pemerintah Kota Pekalongan, mudah-mudahan dengan semakin banyak yang mensosialisasikan edukasi penanganan stunting, angka ini bisa turun sesuai dengan target yang kita harapkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Inggit menyampaikan beberapa cara pencegahan stunting sejak masa kehamilan diantaranya memenuhi kebutuhan nutrisi, melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menghindari asap rokok dan olahraga rutin agar dapat meningkatkan stamina ibu hamil sehingga dapat mendukung pertumbuhan janin dan mengurangi risiko terjadinya stunting.

Sementara itu, ketua IIDI kota Pekalongan, Anrev Musmen menjelaskan penyuluhan pencegahan stunting untuk ibu hamil ini merupakan rangkaian kegiatan bulan bakti guna mendukung program prioritas nasional cegah stunting.

Wilayah Pekalongan Utara menjadi prioritas utama, sebab dinilai rentan terjadinya stunting sehingga perlu diberikan edukasi lebih terkait pencegahan dan penanganan stunting, “Untuk bulan ini kita prioritaskan di kecamatan Pekalongan Utara, karena disini sangat rentan, kondisi cuaca dan masyarakatnya, sehingga kita prioritaskan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, sebanyak 42 peserta yang hadir dalam kegiatan ini akan diberikan edukasi oleh dr. Yuniarti dan dr. Sumaroh dan penyuluhan akan dilakukan secara bertahap sehingga 7 kelurahan yakni kelurahan krapyak, kandang panjang, panjang wetan, padukuhan kraton, degayu, bandengan dan panjang baru dapat menerima penyuluhan yang sama.(ike)

Pos terkait