Perpustakan Desa,Tumbuhkan Minat Baca Anak-anak

P1260366
MERCUSUAR.CO Wonosobo - Semangat anak-anak Desa Jengkol untuk membaca buku di Perpustakaan Desa Jengkol patut diacungi jempol. Perpustakaan bernama Bustanul Ilmi ini lahir untuk memacu minat baca masyarakat. Beberapa waktu lalu, perpustakaan ini meraih predikat juara 3 festival literasi se Kabupaten Wonosobo.

Seperti halnya anak-anak yang lain di Desa Jengkol, Kecamatan Garung, Raka Rambu Pamungkas (11), sepulang sekolah mereka sering mampir di Perpustakaan Bustanul Ilmi yang letaknya tak jauh dari tempat menimba ilmunya. Mereka merasakan betul manfaat dari gemar membaca. 

"Saya suka baca buku pengetahuan umum, misalnya penemu-penemu. Pernah waktu itu di sekolah ada pertanyaan soal penemu listrik saya bisa jawab karena pernah baca buku itu di perpustakaan ini," terang Raka yang ditemui di Perpustakaan Bustanul Ilmi, Kamis (15/6).

Sama halnya dengan Sofa Maulana (11). Dia mengaku senang membaca buku cerita dan pengetahuan umum. "Saya memang gemar membaca, supaya wawasan luas dan tambah lancar membaca," kata Sofa malu-malu.

Kepala Perpustakaan Bustanul Ilmi, Heni Dini Triadi menjelaskan perpustakaan ini beridiri pada Desember 2019 lalu. Bermula dari lomba PKK se kecamatan Garung yang mengharuskan salah satu pokjanya harus memiliki taman bacaan. Kemudian didukung oleh perangkat desa. 

"Kami ingin menanamkan budaya membaca untuk masyarakat, terutama anak-anak. Supaya mereka berwawasan luas dan siapa tau bisa menghasilkan pendapatan dari literasi," jelas Heni. 

Ada sekitar 1200 buku dari berbagai genre. Mulai dari novel, buku cerita anak fabel maupun cerita rakyat, komik, buku pelajaran, buku agama, resep dan juga ruang referensi yang di dalamnya memuat kamus serta buku hasil skripsi mahasiswa.

Dia mengaku antusias dari para warga terhadap kehadiran perpustakaan ini sangat luar biasa. Terutama anak-anak sekolah yang bisa sekali datang 20-30 usai mereka menimba ilmu. Begitu juga para ibu-ibu PKK yang sering mengadakan kegiatan dan pemberdayaan.

"Saya paling senang kalau anak-anak pulang sekolah ke sini itu rame sekali. Mereka suka membaca buku cerita, tidak jarang juga membawanya pulang. Kalau ibu-ibu itu sukanya pinjam buku resep dan banyak dari situ yang kemudian berjualan makanan," papar Heni dengan antusias.

Heni menceritakan beberapa waktu lalu perpus ini meraih predikat juara 3 Festival Literasi Wonosobo Pintar Tahun 2021. Padahal perpus yang dikelolanya ini kala itu belum genap berusia dua tahun. 

"Berkat kerja keras kami, upaya kami sudah semaksimal mungkin. Kami termasuk perpus baru, sedangkan yang lain sudah lama berdiri. Tapi dapat juara 3 alhamdulillah sekali. Ini yang memotivasi kami agar bisa memberi manfaat banyak bagi masyarakat," tukasnya.

Pihaknya terus berupaya untuk bisa mengajak masyarakat desa setempat agar mau berkunjung ke perpustakaan melalui berbagai cara. Baik dengan sosialisasi, maupun dengan mengadakan acara yang bisa mengasah kreativitas.

"Kami megajak masyarakat membuat batik tulis, ini kami juga jual batiknya. Kemudian membuat lampu duduk dari batang pohon teh karena di sini dekat dengan kebun teh. Kegiatan ini kami lakukan secara berkala," tukasnya.

Sementara itu Kepala Desa Jengkol, Asro mengatakan lahirnya perpustakaan ini juga dilatarbelakangi oleh tingkat pendidikan yang rendah. Maka dari itu, dengan adanya fasilitas ini masyarakat Desa bisa memanfaatkannya untuk mengais pengetahuan dari buku-buku yang ada.

"Alhamdulillah kini sudah lebih baik. Banyak yang sudah melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, artinya tidak hanya sekedar sekolah 9 tahun tapi kami tekankan untuk sampai 12 tahun. Biar anak-anak di sini juga memiliki kegiatan yang positif," terang Asro.

Pos terkait