Mercusuar.co, Wonosobo – Kolaborasi merupakan sebuah kompetisi baru, yang jika dikaji memiliki makna yang luas. Hal ini penting dilakukan untuk mengembangkan sebuah usaha, salah satunya perhotelan. Front One Harvest Hotel Wonosobo tengah berupaya menerapkan prinsip tersebut agar bisa maju bersama dengan para stakeholdernya.
Istilah collaboration is the new competition telah menghebohkan dunia usaha. Bahkan CEO Azana Hotel and Resort Dicky Suarsono sering menyebut kalimat ini untuk para pelaku bidang perhotelan agar menjalankan strategi ini.
General Manager Front One Harvest Hotel Wonosobo Yoshi Sukendar menjelaskan istilah tersebut digunakan bagi sekelompok orang atau badan usaha untuk memperkuat jaringan sampai akhirnya bisa membantu meningkatkan pelayanan maupun penjualan, sehingga dapat menjawab kebutuhan konsumen.
Front One Harvest Hotel Wonosobo telah menerapkan beberapa kolaborasi bersama beberapa stakeholder. Di antaranya menjalin kerja sama dengan UMKM, sekolah kejuruan perhotelan, travel agent hingga rumah sakit sejak 2021 lalu.
“Seperti souvenir, oleh-oleh, makanan khas, ataupun barang-barang lain yg sekiranya menjadin kebutuhan tamu kami. Karena keterbatasan kami, kami coba mengajak kerja sama teman-teman UKM utk pemenuhan kebutuhan tamu tersebut,” papar Yoshi kepada Suara Merdeka, Jumat (10/6/2022).
Sementar kolaborasi dengan sekolah menengah kejuruan perhotelan ini memberi kesempatan para siswa yang akan melaksanakan on the job training (OJT) ataupun PKL. Mereka akan dicetak menjadi SDM yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan dunia parisiwata.
“Ini pun bertujuan simbiosis mutualisme. Jika siswa siswi ini selama OJT menunjukkan kinerja yang baik, maka akan kami serap di hotel kami nantinya,” tutur Yoshi.
Sama hal nya dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo. Bentuk kerja samanya adalah dengan memberi pelatihan terkait dengan hospitaliy dalam pelayanan publik. “Nantinya diharapkan makin bisa bersaing dalam merebut hati customer dengan pelayanannya yang semakin lebih baik dan memenuhi kebutuhan konsumen, serta bersaing di pasar tentunya,” papar Yoshi.
Pun demikian dengan travel agen maupun dinas terkait mengenai informasi obyek wisata bagi para tamu. “Biasanya kami arahkan ke berbagai potensi wisata yang menunjang perjalanan wisata tamu kami,” imbuh pria yang kini tengah mengenyam pendidikan S2 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta.
Semua ini jika dijalankan baik, menurut Yoshi, akan bisa saling support dalam banyak hal. “Baik dari sisi sales marketing, memperluas jaringan, mata rantai, menurunkan fix cost, menaikkan traffic di online, meningkatkan brand awarness, dan mencipkatan revenue pada akhirnya,” ucapnya.
Dia tak henti mengajak banyak pihak untuk melakukan kolaborasi agar saling menguatkan dan menutupi kekurangan. Misalnya bagi obyek wisata yang tengah berupaya memperluas jaringan, bisa menitipkan brosur info di lobby Front One Harvest Hotel Wonosobo.
“Departement store, showroom, sangat merasa terbantukan dengan kolaborasi ini. Sebab kami memberi voucher free menginap dihotel kami, kami beri voucher diskon, voucher upgrade level kamar, hingga voucher dinner. Para mitra kami tidak perlu lagi menyediakan hadiah atau souvenir untuk memanjakan customer-nya. Tapi dengan kolaborasi ini kami yang menyediakan untuk diberikan ke customer-nya,” paparnya.
Sekali lagi pihaknya terbuka menerima kolaborasi dengan semua jenis usaha maupun instansi. Jika semua sudah terhubung, maka semua akan menjadi lebih kuat dan mampu bersaing di pasar masing-masing.
“Karena kita sudah bersatu, bertukar database, saling support dalam banyak hal. Kami optimis dengan program kami ini walaupun beberapa sasaran belum paham betul manfaat kolaborasi, karena jika mau melihat jauh ke depan konsep colaboration is the new competition akan jauh lebih menguntungkan,” pungkas Yoshi.