Kasus PMK Naik, Pasar Hewan Se Kebupaten Temanggung di Tutup

WhatsApp Image 2022 06 09 at 12.54.28 PM 2

MERCUSUAR.CO Temanggung – Kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Temanggung terus mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 155 kini menjadi 170 ekor sapi dilaporkan positif.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto. “172 ekor sapi terserang tersebar di 12 kecamatan,” katanya, Kamis, (09/06).

Menanggapi hal ini, ia bersama pemerintah kabupaten akan menutup pasar hewan di Temanggung selama 14 hari terhitung mulai 09 hingga 22 juni. “Pemerintah akan menutup pasar hewan supaya tidak menular, juga berupaya melakukan penyemprotan dengan desinfektan,” tuturnya.

Meskipun ditutup dirasa tidak akan mengganggu jual beli hewan kurban menjelang idul adha tahun ini. “Dihitung-hitung Pasar Legi Ngadirejo ini saja, cuma 3 kali gelaran,” terangnya. 

Joko menambahkan meski 172 sapi di daerahnya terserang, namun ketersediaan hewan ternak di Temanggung mencapai 42 ribu sapi dan 480 ribu kambing. “Data penyembelihan Kurban tahun kemarin sebanyak 1200 sapi jadi masih mencukupi, jumlah yang terserang belum ada 1 persen,” jelasnya.

Kendati demikian ia menghimbau para pembeli untuk mengisolasi hewan ternak yang baru datang dari luar daerah selama 2 minggu. “Dari temuan dilapangan kandang menggunakan lantai tanah lebih efektif karena kandang yang menggunakan lantai semen sapinya lebih cepat lepas kukunya, dan kalau bisa lebih baik beli di daerah sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan dengan penutupan pasar hewan tersebut PMK tidak terus menyebar dan memasuki di bulan Dzulhijjah atau Idul Adha nanti kasus PMK sudah berkurang jauh sehingga tidak memunculkan kekhawatiran masyarakat dalam pengadaan hewan kurban.

“Dari jumlah kasus positif itu sampai sekarang belum ditemukan sapi mati di Temanggung karena PMK, dan penularan ke binatang lain seperti kambing atau domba belum ditemukan dan kami terus waspada dan berhati-hati mencermati setiap perkembangan yang terjadi dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan supaya tidak merugikan masyarakat,” Pungkasnya.

Pos terkait