Fatayat NU Purbalingga Gelar Produk UMKM, Sostel dari PAC Bukateja Laris Manis

IMG 20220516 WA0120

Mercusuar.co, Purbalingga – Sosis Telor (sostel) merupakan jajanan anak-anak yang juga disukai kaum dewasa. Seperti halnya sostel buatan Sobiyatun, sahabat dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Bukateja laris manis diserbu pembeli saat nglapak di bazar kuliner Gelar Produk UMKM Fatayat NU Pengurus Cabang (PC) Kabupaten Purbalingga yang digelar di lapangan Desa Sokawera, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Minggu (15/5/2022).

Bazar kuliner Gelar Produk UMKM Fatayat NU tersebut bertujuan untuk memeriahkan puncak acara peringatan Harlah Fatayat NU ke 72 di Kabupaten Purbalingga.

“Di sini kami jual Rp. 8 ribu, tapi kalau beli 2 cuma Rp. 15 ribu. Alhamdulillah laris,” ungkap Sobiyatun kepada mercusuar.co, di lokasi bazar.

Sobiyatun menjelaskan, sostel termasuk jajanan yang mudah dipesan dan disajikan. Karena pembeli hanya cukup menunggu 3-4 menit jajanan berbahan baku sosis dan tekor itu sudah matang dan siap disantap.

“Bahanya sosis, telor, dan bumbu yang sudah diracik, kemudian digoreng dalam cetakan. Sekitar 3-4 menit sudah matang,” jelasnya.

Sementara menurut Ning Rahayu, sahabat Fatayat NU yang juga dari PAC Bukateja menuturkan, kuliner yang  disajikan di stan PAC Bukateja bukan hanya sostel, tapi masih banyak produk kuliner lainnya yang ditampilkan.

“Dari masing-masing ranting menampilkan produk-produk unggulannya. Namun semua yang ditampilkan merupakan titipan yang sudah dalam bentuk kemasan, hanya sostel yang dijual dengan cara siap saji,” ujarnya.

Sedang menurut Artanti Laili Zuleha, Wakil Ketua 4 PC Fatayat NU Kabupaten Purbalingga, dalam keterangan tertulisnya mengatakan,  gelar produk UMKM Fatayat NU kali ini tidak melibatkan semua sahabat-sahabati Fatayat NU seluruhnya, hanya mengudang perwakilan dari masing-masing  PAC.

“Mengingat pandemi belum bisa dikatakan selesai, kami masih harus menerapkan prokes, salahsatunya mengurangi jumlah undangan. Masing-Masing PAC hanya bokeh mengirimkan 50 peserta,” katanya.

Kedepan, harapannya nanti banyak event yang bisa memberikan ruang kembali produk-produk UMKM sahabat Fatayat NU digelar. Karena ajang gelar produk karya sahabat Fatayat NU di Kabupaten Purbalingga sebagai bentuk upaya kemandirian.

“Fatayat NU di Kabupaten Purbalingga sedang berproses menuju kemandirian. Sudah ada beberapa even yang digelar secara mandiri, termasuk gebyar puncak acara Harlah ini,” pungkasnya.(*)

Pos terkait