Mercusuar.co, Purbalingga – Diperbolehkannya mudik dan dibukanya kembali obyek wisata disambut gembira oleh para pelaku pariwisata di Kabupaten Purbalingga. Salah satunya obyek wisata edukasi Umah Wayang, Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, wisata edukasi kebudayaan dan kesenian tradisional ini menggelar pentas ebeg sebagai pembukaan dan penyambutan wisatawan, Selasa (3/5/2022).
Pentas kesenian tradisional Ebeg berdurasi pendek yang dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB, menampilkan komunitas Ebeg lokal, komunitas kesenian Ebeg dari desa setempat.
“Kita menampilkan kesenian Ebeg lokal, dari desa sini saja. Pementasan ini sebagai pembuka, sebagai tanda kalau Umah Wayang sudah dibuka untuk kunjungan wisatawan umum,” ungkap Kusno, pengelola Umah Wayang kepada Mercusuar.co, Selasa (3/5/2022).
Kusno menjelaskan, selama pandemi Umah Wayang ikuti peraturan pemerintah, tidak membuka wisata untuk umum. “Tapi bagi wisatawan yang tujuannya penelitian, study banding, dan apresiasi masih kami terima. Karena wisatawan model ini tidak membutuhkan penonton, artinya tidak menimbulkan kerumunan karena jumlahnya juga sedikit,” jelasnya.
Dalam perjalannya, Umah Wayang bukan saja sebagai lokawisata budaya dan museum wayang, tapi juga sebagai media edukasi, pembelajaran berbagai kesenian dan kebudayaan. Disamping itu Umah Wayang juga menyediakan arena pementasan, media apresiasi, dan tempat pertunjukan.
“Umah Wayang menyediakan arena pertunjukan untuk pentas kesenian dan juga pameran. Sudah beberapa kali digunakan untuk pertunjukan atau pementasan yang diadakan dari luar,” ujar Kusno.
Terkait libur hari raya Idul Fitri, Kusno menambahkan ada beberapa sajian kesenian tradisional yang sudah dipersiapkan, diantaranya kesenian Ebeg yang baru saja dipentaskan, ada dolanan bocah (permainan anak-anak tradisional), pentas karawitan dan lain sebagainya.
“Sampai tanggal 8 Mei sudah kami persiapkan beberapa agenda untuk menyambut wisatawan. Karena masa libur lebaran hanya sampai ahir minggu ini, selebihnya nanti untuk wisata reguler,” pungkasnya.(mir)