Mercusuar.co, Boyolali – Pengelola obyek wisata di Boyolali diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada semua pengunjung. Hal ini disampaikan Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin saat melakukan pemantauan di obyek wisata Bulu, Serang Kecamatan Kemusu Boyolali, Minggu (1/5/2022).
Dalam kesempatan ini Kapolres meminta semua pengelola wisata di Boyolali untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) terhadap semua pengujung yang datang ketempat wisata. Hal ini dikarenakan saat libur lebaran tempat wisata diprediksi akan dipadati oleh warga.
“Saat libur Lebaran ini, diprediksi tempat wisata akan dipadati para warga. Namun, kami memesan untuk para pengujung serta pengelola tetap menerapkan prokesnya,”katanya.
Kasawan obyek wisata air ini masuk dalam kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO), dimana kawasan ini sempat terjadi laka air oleh para pengujung hingga mengakibatkan meninggal dunia. Tinjauan ini dilakukan karena ingin melihat kesiapan pengelola wisata di obyek wisata Kedung Ombo. Apalagi belum lama ini sempat menelan korban.
“Kami ingin melihat langsung kesiapan terhadap pengelola wisata di obyek wisata WKO. Karena belum lama ini sempat menelan korban,”kata Kapolres.
Dari hasil pemantauan di Wana Wisata, pihak pengelola sudah menyediakan lima perahu air dan semua sudah diperiksa kelaikanya oleh petugas KNKT. Pihak pengelola juga sudah menyiapkan petugas atau tim SAR-nya.
Sementara untuk wisata Bulu, Serang ini hanya menyiapkan sarana rumah makan saja. Dan rumah makan apung ini sekarang tidak lagi ditengah tengah waduk, namun sudah ditarik kepinggir waduk.
Kapolres juga menghimbau terhadap pengelola wisata,apabila sudah penuh pengunjung untuk segera menutup pintu gerbang. Hal tersebut guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginan pada lokasi wisata tersebut.
“Nantinya dari pihak Forkopicam akan memberi himbauan juga apabila sudah penuh pengujung. Jadi nanti kalau sudah penuh atau padat pengunjung petugas loket langsung saja menutupnya,”jelasnya.
Kapolres menambahkan, para pengelola wisata sebaiknya memperioritaskan keselamatan para pengujung, sehingga para pengelola tidak hanya mengejar pemasukan tetapi keselamatan dan keamanan para pengujung harus diutamakan.
“Kami juga menepatkan pos pos keamanan di lokasi wisata di Boyolali. Jadi pengelola harus dapat menjaga keamanan dan keselamatan pengunjunganya,”pungkasnya.(fen)