Banom NU Karangmoncol Bersinergi, Dirikan Posko Mudik Persaudaraan

WhatsApp Image 2022 04 30 at 01.41.01

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Mengantisipasi membanjirnya arus mudik pasca pemerintah mengumumkan diperbolehkannya mudik lebaran tahun ini, Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Karangmoncol mendirikan Posko Mudik Persaudaraan di titik rawan kepadatan lalulintas.

Posko yang didirikan oleh GP Ansor, Muslimat NU, dan Fatayat NU Kecamatan Karangmoncol beroperasi mulai hari Kamis (28/4/2022) hingga H+4 hari raya Idul Fitri 1443 H.

“Menyikapi situasi padatnya kendaraan arus mudik dan arus balik, maka kami atas nama Satkoryon Banser Karangmoncol, berinisiatif mendirikan posko pengembangan di titik keramaian pengguna jalan,” ungkap Komandan Banser Satkoryon  Kecamatan Karangmoncol, Ali Anwar kepada Mercusuar.co melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (29/4/2022).

Disamping itu, kata Ali, Posko Mudik Persaudaraan juga melayani para pemudik yang menanyakan arah jalan menuju luar kota, seperti Banjarnegara, Wonosobo, dan Kebumen.

Sementara itu, Kordinator Infokom Posko Mudik Persaudaraan, Arif Mujamil mengatakan, Posko didirikan di titik rawan kepadatan arus mudik, yaitu di perempatan Majingklak,  Desa Tamansari, Kecamatan  Karangmoncol.

“Posko didirikan di titik yang berpotensi macet dan salah jalur bagi yang baru pertama kali lewat. Maka tugas Banser salah satunya mengarahkan bagi pemudik yang akan menuju daerah lain,” katanya.

Arif Mujamil menerangkan, dalam giat Posko Mudik Persaudaraan merupakan kolaborasi GP Ansor, Muslimat NU, dan Fatayat NU Kecamatan Karangmoncol. Masing-masing memiliki tugas yang berkaitan.

“Banser bertugas mengatur jalanya arus mudik yang melwati dua jalur tersebut. Sedang Muslimat dan Fatayat kebagian mengatur dan mensuplai konsumsi,” ungkapnya.

Dalam tugasnya, lanjut Arif Mujamil, baik Banser, Muslimat maupun Fatayat melakukan pengamanan jalan nonstop 24 jam, “Kita ngepam 24 jam. Dalam sehari semalam itu terbagi 3 shift, pagi, sore, dan malam. Masing masing shift minimal 4 orang,” ujarnya.

Arif Mujamil menambahkan, dalam pelaksanaan Posko Mudik Persaudaraan diberlakukan protokol kesehatan, “Mengingat banyak pengguna jalan yang melewati jalur tersebut berasal dari luar kota. Walau pandemi sedang melandai, tapi kita tetap mengedepankan kewaspadaan,” pungkasnya.(mir)

Pos terkait