Jelang Peringati Harlah Fatayat NU ke 72, PC Fatayat NU Purbalingga Gelar Berbagai Perlombaan 

IMG 20220329 WA0000

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Beberapa perlombaan seperti Lomba Khitobah Virtual, Lomba Cerdas cermat, Lomba Membuat Twibon dan Stand Up komedy dilaksanakan di halaman MI Ma’arif NU Kajongan 2, Kecamatan Mrebewt, Kabupaten Purbalingga, Minggu (27/3/2022).

Perhelatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang fatayat NU Kabupaten Purbalingga dalam rangka menyambut Hari Lahir Fatayat NU ke 72 yang jatuh pada 24 April mendatang.

“Lomba-lomba ini sengaja dilaksanakan lebih awal, mengingat sebentar lagi masuk bulan suci ramadhan. Biasanya pada bulan Ramadhan teman-teman Fatayat banyak kesibukan, utamanya kegaiatan amaliah ramadhan,” ujar Artani Laili Zulaiha, Wakil Ketua 4 Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Purbalingga kepada Mercusuar.co, Minggu (27/3/2022).

Artani mengatakan, pada dasarnya penyelenggaraan lomba-lomba tersebut bukan sekedar untuk memerihkan Harlah Fatayat NU pada 24 April mendatang, tapi lebih karena untuk memberikan uji kemampuan teman-teman fatayat dalam memahami beberapa hal tentang keNUan dan keFatayatan.

“Terutama pada lomba cerdas cermat, di sini kemapuan teman-teman fatayat dalam memahmi tentang NU dan Fatayat diuji,” katanya.

Sementara itu, Ketu PC Fatayat NU Kabupaten Purbalingga, Siti Mutmainah menjelaskan, lomba-lamba yang diselenggarakan tersebut bertujuan bukan saja untuk menumbuh suburkan kemampuan teman-teman fatayat  dalam memahami apa yang selama ini dipelajari dalam oraganisasi, tapi juga untuk mengajak mereka semua untuk mengendorkan urat saraf, yaitu melalu lomba stand up comedy.

“Di dalam organiasi fatayat, kegiatan dan kesibukannya luar biasa. Hampir setiap hari ada kegiatan. Maka kami adakan lomba yang sedikit bisa meregangkan syararaf, untuk reefres. Dengan sedikit lucu-lucuan mereka terlihat gembira, tertawa sejenak, dan fres,” ujarnya.

Disamping itu, pada pagelaran lomba juga digelar pameran produk-produk UMKM karya anggota dan pengurus di masing-masing ranting. Bentuk hasil produk tersebut berupa kuliner dan handmade.

“Ada banyak makanan dan kerajinan yang ditampilkan. Termasuk kerajinan kain ecoprint,” lanjutnya.

Menurutnya, hasil olahan makanan yang ditampilkan bukan saja banyak ragamnya, tapi juga unik. Salah satunya makanan olahan dari kulit pisang yang diolah menjadi makanana sejenis sriping. “Olahan makanan ini termasuk unik, karena dibuat dari kulit pisang. Biasanya kuklit pisang dibuang, tapi oleh anggota fatayat dari ranting Karangklesem dijadikan olahan yang sangat menarik,” ujarnya.(mir)

Pos terkait