Keren, Warga Sukoharjo Membuat Patung Garuda Dari Knalpot Brong

p 16467398081fc instalasi burung garuda dari knalpot
Perajin dari Mata Jiwa tudio sedang mengerjakan patung garuda dari knalpot brong.( Antara Foto/Maulana Surya)

MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Perajin dari Mata Jiwa Studio asal dusun Tempel desa Pondok kecamatan Grogol Sukoharjo menyulap knalpot brong sitaan Polres Sukoharjo menjadi sebuah patung garuda raksasa. Rencananya patung garuda ini akan dijadikan monumen zero knalpot brong di Sukoharjo.

Saat ini patung garuda yang memiliki tinggi 170 cm dengan berat sekitar 500 kg sedang dalam proses pengerjaan di Mata Jiwa Studio. Jumlah knalpot yang dibutuhkan untuk membuat patung garuda ini sekitar 200 knalpot.

Dikutip dari Solopos.com, salah seorang perajin dari Mata Jiwa Studio,Sehono mengaku sudah membuat patung garuda sejak tiga pekan lalu. Saat ini sudah hampir 90 persen dan tinggal merampungkan bagian wajah yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Menurutnya tingkat kesulitan membuat patung dari knalpot lebih sulit daripada membuat patung dari cor semen.

“ Tingkat pengerjaan jelas lebih sulit dibanding dengan menggunakan cor semen karena harus memilih dan memilah knalpot dengan seksama untuk memastikan ukuran dan ketebalan agar cocok saat dipasang dikerangka patung. Proses pengelasan juga membutuhkan kesabaran dan ketelitian karena lapisan knalpot sangat tipis, jika tidak cocok harus dicopot dan diganti agar lebih terlihat rapi, ujar Sehono, Rabu (9/3/2022).

Proses pengerjaan patung sendiri sudah di cek langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Beberapa waktu yang lalu Kapolres mengecek langsung proses pembuatan patung garuda raksasa dan berencana membangun monumen dari komponen sepeda motor tersebut.

Sementara itu Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Sukoharjo, Ipda Guntur Setiawan mengatakan pihaknya masih menunggu proses pembuatan patung garuda rampung dikerjakan. Rencananya patung garuda ini akan dipasang di sekitar Poslantas Bacem sampai Poslantas Bunderan Pandawa Solobaru.

“ Kami masih menunggu proses pengerjaan patung garuda selesai dan nantinya akan kami pasang di sekitar Poslantas Bacem dan Poslantas Pandawa Solobaru,” kata Ipda Guntur seperti yang dikutip dari Solopos.com, Rabu (9/3/2022)

Ipda Guntur menambahkan filosofi garuda yang memiliki sayap kuat sebagai lambang melindungi dan mempercepat gerakan polisi lalu lintas untuk melindungi dan memberi rasa aman bagi pengguna jalan. Sementara sayap garuda terdiri dari tiga bagian yang menjadi jiwa dan semangat polisi lalulintas untuk mengabdi dan melayani masyarakat. Garuda raksasa ini merupakan simbol kekutan dan gerak yang dinamis di angkasa.

“ Polisi lalulintas harus responsif dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan tanpa knalpot motor yang tidak berstandar atau brong,”  jelas Iptu Guntur. (fen)

Pos terkait