Isra Mi’raj Kisah Suci Perjalaan Nabi Muhammad SAW

ilustrasi isra miraj
Ilustrasi Isra Mi'raj

MERCUSUAR.CO – Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam dimana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu perintah salat 5 waktu. Peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab di tahun kedelapan kenabian.

Isra Mi’raj sendiri adalah perjalanan suci Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina dan selanjutnya naik hingga ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh dalam waktu satu malam. Di dalam Al-Qur’a surat Al-Isra dijelaskan bahwa Nabi SAW dalam perjalanan mengenderai hewan bernama Buraq dimana Buraq memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya.

Dalam perjalanan tersebut Nabi Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril. Konon Isra Mi’raj ini adalah bentuk hiburan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad setelah beliau diberikan cobaan berupa meninggalnya orang – orang terdekat yaitu istri beliau Khadijah dan paman nabi Abu Thalib. Selama perjalanan Nabi bersama Malaikat Jibril sempat singgah dibeberapa tempat seperti Madyan, Tayyibah, Thursina dan Betlehem.

Nabi Muhammad mendapat beberapa ujian selama dalam perjalanan diantaranya adalah :

  1. Ujian pertama, Nabi ditawari dua minuman yaitu Khamr (Alkohol) dan susu, Nabi memilih susu karena lebih bersih dan menyehatkan.
  2. Ujian kedua, Nabi mendapatkan cobaan berupa gangguan dari syetan namun beliau bisa melewatinya.
  3. Selanjutnya ujian yang ketiga adalah beliau mendapat godaan dari perempuan dan beliau juga berhasil melewatinya.

Perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril dari bumi menuju ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh, Rasulluah Muhammad sempat bertemu dengan beberapa nabi. Di langit pertama Rasulluah bertemu dengan Nabi Adam AS, kemudian bertemu dengan Nabi Isa AS di langit kedua, bertemu Nabi Yusuf AS di langit ketiga, Nabi Idris AS di langit keempat, Nabi Harun AS di langit kelima dan Nabi Musa AS di langit keenam.

Sesampainya di langit ketujuh atau Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad bertemu dengan Allah SWT dan disinilah Rasulluah mendapat wahyu untuk menjalankan salat 50 waktu dalam sehari. Nabi mematuhi perintah dari Allah tersebut namun nabi – nabi yang lain megingatkan Nabi Muhammad untuk memperhatikan umatnya.

Dengan pertimbangan dari para nabi, Rasulluah Muhammad kemudian meminta keringanan pada Allah sehingga perintah salat 50 waktu dikurangi menjadi 5 waktu dalam sehari. Sejak itulah umat Islam wajib melakukan salat 5 waktu.

Peritiwa Isra Mi’raj ini telah tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Isra :

“ Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda kebesaran Kami, sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat “

Demikian kisah Isra Mi’raj kisah yang bersejarah bagi seluruh umat Muslim. Semoga kita semakin bisa medekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan kewajiban salat 5 waktu. (fen)

Pos terkait