Pemkab Kendal Pecahkan Rekor Muri Perempuan Minum Kopi 5555 Peserta

20220218001

Mercusuar.co, Kendal – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Ibu Wynne Frederica menerima penyerahan penganugerahan piagam penghargaan muri kepada penyelenggara dan pemerkarsa kegiatan Minum Kopi Perempuan dengan jumlah peserta sebanyak 5555 peserta, bertempat di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal. Jumat (18/2).

Kegiatan tersebut dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah, PWI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten menyelenggarakan kegiatan Perempuan Minum Kopi.

Perwakilan Muri Jawa Tengah, Wida menyampaikan, bahwa Kabupaten Kendal telah memecahkan beberapa rekor muri, diantaranya pada penyelenggaraan senam SKD Poco-poco dengan 100 ribu peserta pada tahun 2022, bergandengan tangan terpanjang 31 KM dengan peserta 100 ribu orang pada tahun 2044, bakar jagung terpanjang 250 meter pada tahun 2004, sepeda santai terbanyak ada 30 ribu peserta pada tahun 2005, pengajian serentak sebanyak di 85 desa dan kelurahan tahun 2008, mencabut duri ikan bandeng peserta terbanyak tahun 2011, lomba memancing kakap putih tingkat nasional terbanyak sebanyak 1350 pada tahun 2016.

“Pada hari ini tanggal 18 Februari tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal telah melaksanakan kegiatan Minum Kopi Perempuan dengan jumlah peserta sebanyak 5 ribuan peserta yang ditargetkan,” ungkap Wida.

Iya juga mengatakan, perempuan minum kopi terbanyak ini sudah pernah dipecahkan di Provinsi Lampung sebanyak 2664 peserta, dan di Kabupaten Kendal pada hari ini sudah terlaksana dengan hasil verifikasi sebanyak 5555 peserta. “Atas verifikasi tersebut, sehingga kami mewakili Ketua Umum Muri mengumumkan, Rekor Muri yang dulu dipecahkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung, hari ini telah berhasil ditumbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal,” ungkapnya.

“Kami mewakili Ketua Umum Muri mengumumkan dan menetapkan Pemerintah Kabupaten Kendal memecahkan rekor muri minum kopi perempuan terbanyak 5555 resmi tercatat di museum rekor dunia Indonesia,” ungkap Wida Perwakilan Muri Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua PPK Kendal Fausijati beserta para anggota PKK se-Kabupaten Kendal, baik secara langsung maupun melalui virtual, juga dihadiri Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud, OPD dan Forkopimda Kendal.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) perwakilan Jawa Tengah, Wida. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan verifikasi rekor Muri oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) pada kategori Perempuan Minum Kopi.

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud menyampaikan, kopi bukan sekedar minuman dan kopi bukan sekedar elemen ekonomi, tetapi kopi sudah menjadi ideologi, karena orang dari manapun, dari ras manapun, dari daerah manapun, dan dari segmen sosial meminumnya dan menikmatinya.

Amir Machmud juga mengatakan, UMKM butuh orang yang mempelopori dan pengembangan UMKM butuh orang-orang yang punya kepedulian serta keperpihakkan, maka kami dari PWI Jateng dan PWI Kendal dengan pecahkan muri perempuan minum kopi ini mencatat Bupati Kendal yang masih muda dan mencatat pendamping Bupati Kendal yang masih muda ini sangat berpihak terhadap pengembangan UMKM.

“PWI akan mendukung dengan segala potensi keperpihakkan pemberitaan, karena ini adalah inspirasi news yang nanti akan menyertai apa yang sudah digagas dan didorong oleh Bapak Bupati Kendal dan Ibu Ketua TP PKK Kendal, sehingga hanya satu kata PWI akan mendukung penuh melalui momentum Hari Pers Nasional ini,” terang Ketua PWI Jateng.

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Tim Penggerak PKK Kendal, Wynne Frederica menyampaikan, bahwa ini adalah komitmen dari Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Kendal untuk memajukan UMKM kopi pada khususnya.

“Kita juga pernah diskusi bagaimana nanti bisa memperkenalkan Kopi Kendal ini tidak hanya ditingkat nasional, namun juga ditingkat internasional, maka hal yang paling utama adalah menguatkan Sumber Daya Manusianya,” ujar Wynne Frederica.

Wynne Frederica juga menyampaikan, kedepannya akan ada tindaklanjut bersama Bapak Bupati Kendal, bahwa minuman kopi yang ada di lingkungan Pemerintahan Sekda Kendal kopinya harus Kopi Kendal.

“Jadi kita harus mencintai produk sendiri, tidak hanya kampanye tapi kita harus bisa mempraktekkan sehari-hari yang kita minum kopinya harus kopi Kendal. Seperti Pak bupati setiap hari ya minum kopinya asli kopi Kendal, karena saya sendiri yang membuatkannya,” terang Wynne Frederica.

“Saya bersama Pak Bupati Dico selalu mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk bisa selalu berintegrasi, seperti dalam rangka perayaan Hari Pers Nasional Tingkat Provinsi Jawa yang dipusatkan di Kabupaten Kendal ini, kita berintegrasi dengan PWI dan Desainer lokal. Jadi kopi ini bukan hanya soal untuk diminum saja, tetapi juga menjadi fashion, seperti selendang yang saya pakai ini terbuat dari biji kopi asli Kabupaten Kendal, yang mana dibuat oleh desainer Kendal bersama adik-adik dari SMK 1 di Kabupaten Kendal,” terang Wynne Frederica.

Ia menyampaikan, bahwa desainer ini juga melatih adik-adik yang masih sekolah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, sehingga menambah wawasan untuk terus bisa berkarya melalui potensi-potensi yang ada di daerah sendiri.(dj)

Pos terkait