Kader Fatayat NU Harus Bisa Pegang Estafet Pemimpin Bangsa

IMG 20220213 WA0041

MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Pimpinan Cabang Fatayat NU Sukoharjo menggelar seminar dengan mengambil tema Optimalisasi Kepemimpinan Perempuan dalam Membangun Ketahanan Masyarakat dengan Prinsip Aswaja di Hotel Tosan pada Minggu(13/02/21). Selain menggelar seminar juga dilakukan pelantikan pengurus PC Fatayat NU Sukoharjo.

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo Siti Muslimah dalam sambutannya berkomitmen akan membantu menyukseskan program-program pemerintah dengan program-program unggulan yang akan dilaksanakan PC Fatayat Kabupaten Sukoharjo dalam satu periode kepengurusan mendatang. 

“ Jabatan Bupati  Sukoharjo yang mana seorang perempuan adalah pencetak sejarah sekaligus motivasi dan semangat juang bagi kami dalam menghadirkan program-program unggulan satu periode mendatang,” tutur Sahabat Muslimah. 

Dalam paparannya Bupati Kabupaten Sukoharjo Hj Etik Suryani menjelaskan bahwa  Fatayat NU merupakan organisasi perempuan yang menghimpun perempuan-perempuan milenial dengan usia produktif, maka Fatayat NU juga harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memaksimalkan peluang SDM-nya. Hal tersebut ditujukan agar Fatayat NU dapat melahirkan kader perempuan Nahdlatul Ulama yang siap meneruskan estafet kepemimpinan. 

“Kader-kader Fatayat NU harus menjadi Etik-etik (pemimpin) selanjutnya,maju tidaknya negara ini bergantung pada perempuan. Makanya kita menjadi perempuan harus bangga dan kuat. Banggalah kalian menjadi perempuan. Banggalah kalian menjadi pengurus Fatayat NU Sukoharjo. Saya dari NU dan saya adalah bupati pertama yang perempuan dan juga NU.” Tegas Bupati.

Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah Hj. Tazkiyatul Muthmainnah mengungkapkan bahwa bergerak dan berjuang dalam Fatayat NU adalah panggilan hati dan jiwa. Setiap geraknya dilandasi dengan khidmat dan kecintaan kepada Nahdlatul Ulama.Kedua pandangan tersebut dibenarkan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Sukoharjo KH Khomsun Nur Arif yang kemudian mengutip Sabda Rasulullah SAW. 

“Sebaik-baik manusia diantara kalian adalah yang dapat bersikap baik kepada perempuan. Artinya, yang dipesankan Rasul kepada kita semua adalah bahwa peran perempuan dan laki-laki dalam kebaikan tidak ada perbedaan. Semua memiliki tanggung jawab dan peran yang sama,”katanya. (din)

Pos terkait