MERCUSUAR.CO, Semarang – Pemerintah Kota Semarang kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Senin, 7 Februari 2022 mendatang.
Sesuai arahan Wali Kota Semarang yang memerintahkan PTM digantikan dengan daring pada 2 pekan ke depan. Dinas Pendidikan Kota Semarang kembali berlakukan pembelajaran daring, mengingat lonjakan covid 19 di Semarang saat ini.
“Sebenarnya tidak ada klaster sekolah. Tapi Pak Walikota mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan Covid di kota Semarang,” usai Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Sapto Giri, tinjau vaksinasi serentak di SD Islam Primadana, Kamis (3/2).
Terkait vaksinasi anak, Gunawan mengharap pada bulan Febuari bisa dimulai vaksin kedua anak 6-11 tahun. Pihaknya ingin jumlah anak yang telah mendapatkan vaksin bisa melebihi 80 persen dari target.
“Untuk siswa SMP telah mendapatkan vaksin kedua. Untuk anak SD vaksin kedua baru berjalan sekitar seminggu lebih. Harapan kami di hulan Februari sudah selesai,” tutur dia.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jateng, Kombes Pol Firly Ruspang Samosir menuturkan jumlah pasien Covid 19 di Jawa Tengah mengalami peningkatan. Namun peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan.
“Tapi kita harus tetap berjaga. Angka penularan Covid 19 masih di bawah standar. Tapi kita harus jaga prokes 3T dan 5M,” tutur dia.
Firly menuturkan saat ini telah dilakukan vaksinasi untuk anak-anak secara serentak di 114 titik dengan target sekitar 21 ribu. Sementara Jawa Tengah vaksinasi telah mencapai 89,17 persen.
“Saat ini yang sedang kami kebut adalah booster atau vaksin ketiga,” jelas dia.
Terkait sekolah daring, kata Firly, tergantung kebijakan dinas pendidikan. Namun pihaknya mempersilakan jika dinas pendidikan mengambil kebijakan dalam hal antisipasi lonjakan covid 19.
“Kami juga akan memantau seluruh Jawa Tengah. Baik Pangdam, Kapolda, Gubernur Jawa Tengah, maupun satgas covid 19 akan mengeluarkan peringatan,” ujarnya.
Menurutnya, mengantisipasi lonjakan covid 19 tracing yang dilakukan Babinsa dan Bhabinkantibmas masih harus terus berjalan Tidak hanya itu pihaknya juga akan mengaktifkan PPKM mikro.
“Jogo tonggo masih terus berjalan. Tracing, traking, dan treatmen dan terakhir harus di testing,” tandasnya.(ap)