MERCUSUAR.CO, Boyolali – Percepatan vaksinasi anak terus dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah. Binda Jateng membantu percepatan vaksinasi di 13 wilayah Kabupaten / Kota di Jawa Tengah. Pada kesempatan ini Binda Jawa Tengah mebargetkan 19.000 dosis. Adapun jenis vaksin yang digunakan dalam vaksinasi ini adalah jenis Sinovac yang telah disetujui peruntukkannya oleh BPOM.
Vaksinasi anak di Boyolali kali ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Himmah Duwet Kecamatan Andong Boyolali. Vaksinasi yang di selenggarakan oleh Puskemas dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah ini disambut antusias siswa. Ada 90 siswa yang mengikuti vaksinasi dosis kedua ini.
Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Himmah Duwet Kecamatan Andong, Muntingah menjelaskan ada 90 dari 102 siswa yang mengikuti vaksinasi dosis ke dua sementara 12 siswa tidak bisa ikut vaksinasi karena sedang sakit.
“Hari ini ada 90 siswa yang ikut vaksin. Jumlah siswa yang ikut vaksin sebenarnya ada 102 siswa namun ada12 siswa yang tidak bisa dilakukan vaksinasi karena saat ni sedang sakit,”kata Muntingah di kantornya, Rabu (2/02/2022).
Kepala Binda Jawa Tengah Brigjend TNI Sondi Siswanto menjelaskan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi.
“Mengingat adanya kecenderungan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat yang cenderung menurun. Pemerintah tetap terus mengingatkan kembali pentingnya protokol kesehatan. Ini disampaikannya, seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di akhir Januari 2022,”tandasnya. (fen)
