Ganjar Peringatkan Kontraktor Pelaksana Proyek di Jateng Selalu Pegang Teguh Integritas

WhatsApp Image 2022 02 01 at 10.27.16

MERCUSUAR.CO, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki harapan besar atas pembangunan SMA Tawangmangu, sebagai SMA pertama di wilayah itu. Masyarakat setempat juga sangat menunggu-nunggu keberadaan gedung sekolah yang yang telah sangat lama mereka nantikan, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo yang berasal dari Tawangmangu.

Mendapati kualitas bangunan sekolah  ternyata di bawah standar yang diharapkan, dia menjadi kecewa. Tembok yang diharapkan semua dari batu bata ternyata terbuat dari hardboard. 

Atas ketidakpuasan tersebut, Gubernur Jawa Tengah yang akrab disapa Ganjar tersebut kemarin telah meminta kontraktor segera memperbaiki hasil kerja mereka tersebut. Dan terkait alasan ketidaksesuaian hasil kerja tersebut, Ganjar mengaku belum menerima klarifikasi apapun darinya. 

Dikarenakan hal tersebut Ganjar memperingatkan kontraktor pelaksana proyek di Jawa Tengah agar selalu memegang teguh integritas. Ganjar tidak ingin kualitas pekerjaan di wilayahnya dibawah standar, seperti yang ditemukannya saat sidak bangunan SMA Tawangmangu, Minggu (30/1) kemarin. 

“Ini warning (pembelajaran) untuk semua, maka saya minta untuk OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang punya pekerjaan itu musti mengecek,” himbau Gubernur usai memimpin rapat Covid-19 di kantornya, Senin (31/1). 

Dia mengatakan, pengecekan tersebut akan dilakukan secara langsung oleh dirinya atau oleh jajarannya. Tujuannya, agar hasil akhir perbaikan yang dilakukan sesuai dengan standar yang disepakati dalam kontrak kerja. 

“Kan orang kalau lihat bangunan itu, kalau bukan insinyur pasti bilang, wah apik (bagus). Semua yang kemarin masuk ke sekolah itu tidak ada yang bilang tidak bagus. Begitu saya lihat detailnya, saya bilang ini sih tidak bagus. Sekarang saya suruh cek, ya audit kecil, teknis,” jelasnya. 

“(Alasan kontraktor?) Ya tidak tahu, belum ketemu. Katanya sudah selesai. Selesai apa? Begitu saya dikasih tahu, (tembok) itu kan tidak kelihatan asbes, ketika saya tendang jebol, maka saya kemudian telepon, Anda perbaiki atau pidana,” tegasnya. 

“Kalau hari ini dia punya waktu enam bulan untuk disiapkan, maka saya pastikan kalau kualitasnya begitu tidak saya terima. Kemarin sudah saya telepon untuk memperbaiki, maka butuh kita kontrol terus menerus,” tegasnya. 

Guna memantau perbaikan itu, Gubernur mengatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk mengawal dan mengawasi perbaikan bangunan SMA Tawangmangu tersebut. 

“Kita kirimkan tim dari kita lengkap, insinyur-insinyur kita minta untuk mengecek terus, kemudian inspektorat kita mengecek, dinas kita mengecek, dan sekarang sudah ada yang ke sana. Saya minta untuk panggil pengawas, panggil kontraktornya,” katanya.(ap)

Pos terkait