MERCUSUAR.CO Purwokerto – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan salah satu program studi terakreditasi Unggul di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Prodi PBSI ini gelar pelatihan cipta, baca dan penjurian puisi yang berlangsung pada Jumat-Ahad, 28-30 Januari 2022. Kegitan tersebut dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat yang dianjurkan pemerintah.
Ada kurang lebih 100 peserta yang turut andil dalam kegiatan pelatihan cipta, baca dan penjurian puisi. Kegiatan ini terbagi menjadi dua kelas yakni kelas guru dan kelas mahasiswa. Selain untuk menjaga prokes, kami membagi dua kelas agar guru dan mahasiswa lebih fokus dalam mengikuti pelatihan “ujar Kaprodi PBSI.”
Dalam sambutannya Dekan FKIP Drs. Eko Suroso, M.Pd., menyampaikan bahwa, silahkan bapak-ibu guru dan adik-adik mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin. Manfaatkan kesempatan dan fasilitas yang ada dan semoga setelah mengikuti kegiatan ini, ilmu yang diperoleh dapat disalurkan kembali kepada orang lain.
Pelatihan yang diadakan oleh Prodi PBSI UMP ini memiliki banyak manfaat. Bagi guru, selain sertifikat yang diterima setara dengan 36 JP, sertifikat juga dapat digunakan untuk menambah angka kredit perihal urusan kenaikan pangkat. Setelah mengikuti pelatihan dan guru mendapatkan ilmu, maka ilmu tersebut dapat diajarkan kembali kepada anak-anak di sekolah. Kemudian bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi poin tambahan di saat mereka nanti lulus dan akan mendaftar atau mencari pekerjaan “ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas.”
Dr. Heru Kurniawan, M.A selaku narasumber menyampaikan bahwa, setelah adanya pelatihan ini, kami semua terutama peserta yang terdiri dari guru dan mahasiswa akan melahirkan buku antologi puisi yang dapat memicu para peserta dalam menulis dan juga menghasilkan kemampuan membaca puisi yang baik dan penjurian yang professional.
Disampaikan oleh Koordinator Pelaksana, Akhmad Fauzan, M.Pd. kegiatan yang dilaksanakan oleh prodi PBSI UMP ini akan diaksanakan secara berkesinambungan mengingat masih banyak guru yang belum sempat mengikuti kegiatan ini pada waktu yang akan datang panitia juga merencanakan kegiatan yang sama di wilayah lainnya. (bast)
