Polres Tegaskan Isu Klitih Masuk Purworejo Hoax

30aklitih.pwr

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Belakangan ramai isu di media sosial bahwa ada kelompok klitih yang masuk Kabupaten Purworejo dan bentrok dengan salah satu siswa SMK di Purworejo. Perlu diketahui bahwa klitih merupakan kelompok yang sering meresahkan masyarakat. Mereka melakukan penganiayaan terhadap korban secara acak dijalanan dengan menggunakan senjata tajam.

Namun, masuknya klitih di Purworejo tersebut dibantah oleh pihak Polres Purworejo. Isu yang ramai di media sosial tersebut ternyata hoax dan hanya sebatas kesalahpahaman.
Kapolsek Purworejo, AKP Joko Nurwanto melalui Kasi Humas Polres Purworejo Iptu Madrim Suryantoro mengemukakan, kesalahpahaman telah terjadi antara pelajar salah satu sekolah SMK di Purworejo yang akan kembali kerumahnya masing-masing setelah menyaksikan pertandingan sepak bola, dengan beberapa siswa pelajar salah satu sekolah SMA, SMK dan SMP dari Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

“Bahwa kejadian kesalahpahaman itu memang betul terjadi, tetapi bukan kejadian klitih yang informasinya berkembang di masyarakat, yang kejadiannya membuat keresahan dan kekhawatiran masyarakat. Tetapi kesalahpahaman antar Pelajar dan sudah diselesaikan oleh Petugas dari Polsek Purworejo,” ungkap Iptu Madrim pada siaran persnya, Minggu (30/1).

Kejadian tersebut, lanjutnya, terjadi pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2022 lebih kurang pukul 17.15 WIB di lokasi SPBU Suronegaran Purworejo dan berlanjut di Perempatan Pos Tugu Purworejo. Kejadian tersebut juga melibatkan tiga pelajar salah satu sekolah SMK di Purworejo.

“Kronologis kejadian pada Sabtu, tanggal 29 Januari 2022 sekira Pukul 16.30 beberapa siswa salah satu sekolah SMK di Purworejo yang akan kembali kerumahnya masing-masing setelah menyaksikan pertandingan sepak bola, karena antara pemain kedua kesebelasan yang bertanding ada yang ribut, maka rombongan siswa salah satu sekolah SMK di Purworejo tersebut pulang,” jelas Iptu Madrim.

Lebih lanjut, dijelaskan Iptu Madrim, saat para siswa SMK di Purworejo itu diperjalanan pulang, mereka bertemu dengan rombongan siswa dari Kulon Progo yang melintas. Para siswa itu diketahui akan pulang ke Kulon Progo setelah dari tempat wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo.

“Salah satu siswa salah satu sekolah SMK di Purworejo merasa ada yang mengejar dan kemudian memberitahu teman-temannya. Lalu salah satu siswa SMK di Purworejo tersebut balas mengejar rombongan siswa dari Kulon Progo dan salah satu rombongan siswa dari Kulon Progo juga memberitahukan kepada temannya yang paling depan. Karena dikejar dan dipepet oleh siswa SMK di Purworejo maka salah satu siswa dari Kulon Progo menabrak mobil pick-up didepannya. Karena melihat temannya dipepet hingga menabrak mobil Pick Up tersebut, maka teman rombongannya tidak terima dan mengejar siswa-siswa SMK di Purworejo hingga masuk ke SPBU Suronegaran,” terangnya.

Dikatakan, saat berada di SPBU Suronegaran itu terjadi kekerasan yang dilakukan oleh rombongaan siswa dari Kulon Progo terhadap siswa salah satu sekolah SMK di Purworejo. Lalu salah satu siswa SMK di Purworejo di bawa ke perempatan pos Tugu Purworejo Jl. A. Yani Purworejo.

“Setelah berada di perempatan Pos Tugu Purworejo kemudian dikerumuni oleh warga sekitar dan kemudian di amankan oleh Petugas Kepolisian yang berada di Pos Tugu dan selanjutnya diserahkan di Polsek Purworejo,” jelasnya.

Ditambahkan, karena kejadian melibatkan anak sekolah dan masih dibawah umur maka hanya dilakukan langkah mediasi oleh Petugas Polsek Purworejo.

“Membuahkan hasil kedua belah pihak saling menyadari akan kekhilafannya dan saling meminta maaf serta berkeinginan agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan menuntut secara hukum,” tandasnya.

Pos terkait