MERCUSUAR.CO, Demak – Bupati Demak Eisti’anah mengungkapkan di Demak ada ribuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), namun jumlah pemugaran yang akan dilakukan menyesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Meskipun ada ribuan warga yang menempati RTLH, lanjutnya, Pemkab Demak tidak bisa hanya fokus kepada RTLH saja lantaran sektor-sektor lain juga perlu diperhatikan.
Pemerintah Kabupaten Demak pada tahun 2022 akan melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 600 unit
“Karena keterbatasan dana, APBD hanya sekitar 600 unit rumah dengan biaya sekitar Rp10 miliar,” kata Eisti, Kamis (27/01).
“Memang kalau dengan dana APBD sendiri kita hanya bisa membantu sekian, kalau fokus APBD di sektor RTLH saja kita tidak bisa mengadakan pembangunan di sektor lain,” ujarnya.
Namun dari jumlah 600 unit rumah tersebut akan terus bertambah dengan partisipasi BUMN, BUMD, pemerintah desa serta pihak swasta yang membantu program rehab rumah.
“Untuk itu kita menggandeng seluruhnya entah BUMN, BUMD, atau perusahaan yang ada di Demak untuk membantu program kita,” pungkasnya.(cil)