Tiga Hari Menghilang, Seorang Pria Ditemukan Mengambang Di Sungai Klawing

WhatsApp Image 2022 01 26 at 10.31.37

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Penambang pasir sungai Kelawing di komplek Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, kembali dikejutkan oleh sosok mayat yang tergeletak di pinggiran sungai dekat penambangan pasir, Selasa (25/1/2022).

Mayat laki laki tanpa identitas sebelumnya dinyatakan menghilang selama 3 hari.
Kapolsek Bojongsari, AKP I Made Nergo mengatakan, pertama kali ditemukan mayat tersebut tidak ada identitas apapun ditubuhnya. Polsek Bojongsari dan Inafis Polres Purbalingga mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan. Selanjutnya mayat dievakuasi ke RSUD Goetheng Taroenadibrata Purbalingg untuk dilakukan pemeriksaan.

“Saat ditemukan tidak ada identitas dari korban. Namun dari hasil pemeriksaan sidik jari akhirnya identitasnya dapat diketahui,” terangnya.

Setelah informasi menyebar, identitas mayat tersebut diketahui bernama Triyono (39), pekerjaan karyawan swasta, dengan alamat Perum Aviari Garden Blok M, Sagulung Kota Batam.

Korban diketahui berdomisili di rumah kakaknya yang bernama Suwitno (42) di dukuh Pegedangan, Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.

“Dari keterangan yang diperoleh, korban sudah tiga minggu tinggal di Desa Slinga Purbalingga yang merupakan rumah kakaknya,” jelasnya.

Kapolsek menambahkan hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan.
Ditemukan sejumlah luka lecet yang diduga akibat benturan saat terbawa arus sungai. Ada dugaan korban memiliki riwayat hipertensi dan hernia.

“Korban diduga meninggal sekitar 7 jam sebelum ditemukan,” ungkapnya.

Sebagaimana yang diungkapkan Nurul Komariyah (51), salah seorang warga Desa Slinga, Kecamatan kaligondang, korban adalah pendatang yang sedang pulang menengok keluarganya. Korban sudah 3 minggu tinggal di rumah kakanya, Suwito.

“Triyono itu lama merantau di Batam, baru 3 minggu pulang dan tinggal di rumah kakanya,” katanya.

Nurul menjelaskan, sebelum ditemukan korban sempat dicari keluarganya (kakanya) karena 3 hari pergi dan tidak pulang-pulang. Pencarian kepada korban sempat dishere di group whatsapp warga Desa Slinga.

“Sebelumnya ada kabar di wa group bahwa Triyono pergi dari rumah kakanya 3 hari belum pulang. Maka ketika dengar informasi ada mayat di sungai, warga memastikan kebenaranya,” jelasnya.

Semenatar itu, berdasarkan keterangan kakaknya yang bernama Suwitno, korban bekerja dan tinggal di Batam sudah sejak sepuluh tahun yang lalu. Namun kurang lebih 3 minggu yang lalu, korban pulang ke Purbalingga dan tinggal di rumahnya.

“Korban sebelumnya bercerita sedang ada masalah keluarga di Batam sehingga pulang ke Purbalingga,” ungkapnya.(mir)

Pos terkait