MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Gropyokan tikus kembali dilakukan oleh Polres Sukoharjo dan petani. Kali ini pembasmian hama tikus dilakukan di Persawahan Kelurahan Bulakan, Sukoharjo, Selasa (25/1/). Dalam kegiatan tersebut Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memberikan bantuan 5 buah alat emposan tikus dan 5 buah Gas 3 kg, untuk membantu petani dalam mengendalikan hama tikus.
“Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah, TNI dan Polri dalam membantu petani membasmi hama tikus. Karena sesuai dengan arahan pimpinan bahwa kita akan mencanangkan pembasmian hama tikus dengan cara yang aman seperti gropyokan dan emposan tikus kali ini, ataupun dengan menggunakan predator Serak Jawa (Tyto Alba), dan jangan menggunakan listrik sebagai jebakan tikus, karena kita ketahui bersama sudah banyak sekali korban yang meninggal karena jebakan listrik,” ungkap Kapolres Sukoharjo.
Kapolres mengungkapkan, saat ini sudah tercatat beberapa kasus terkait jatuhnya korban jiwa, akibat perangkap tikus beraliran listrik. Ironisnya, sebagian besar dari kasus yang terjadi adalah “senjata makan tuan”. Artinya yang menjadi korban meninggal dunia karena tersengat listrik adalah pemilik atau pemasangnya sendiri akibat lalai.
“Jadi kegiatan ini untuk mendorong para petani untuk membasmi hama tikus menggunakan cara-cara manual yang tidak membahayakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan, kegiatan gropyokan tikus ini juga sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Kapolri supaya Polri hadir membantu persoalan-persoalan di tengah-tengah masyarakat.
“Dimana ini merupakan wujud pendampingan Polri kepada para petani dalam menanggulangi hama tikus. Dengan harapan menjadikan suntikan semangat bagi para petani demi meningkatkan kuantitas dan mutu hasil panen padi di wilayah Kabupaten Sukoharjo,” ujarnya.
Kegiatan gropyokan hama tikus ini juga untuk mendukung Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan program super prioritas, yaitu program IP400 atau pola tanam 4 kali dan panen 4 kali selama setahun. Selain melaksanakan gropyokan tikus, Polres Sukoharjo juga melaksanakan penananaman pohon kelapa yang nantinya digunakan sebagai rumah burung serak jawa untuk menanggulangi hama tikus. (fen)