Pesona Bonsai Tugu Tani 2022

WhatsApp Image 2022 01 24 at 10.49.07

MERCUSUAR.CO, Kendal – Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) bersama Pengelola Pasar kaget Tugu Tani, Pemerintah Desa Sendangdawung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal menggelar ‘Kontes dan Pameran Bonsai Lokal Terbuka Pesona Bonsai Tugu Tani 2022, mulai 22 – 25 Januari 2022.


Kegiatan yang digelar Komunitas Pecinta bonsai dari Kendal, Batang, Semarang dan sekitarnya, diharapkan mampu menyuguhkan ragam bonsai unik dan istimewa, sebagai upaya membangkitkan semangat pecinta bonsai dan geliat ekonomi masyarakat.


“Ini kontes Bonsai lokal dan regional utamanya memberikan wadah silaturahim antar pecinta Bonsai, sekaligus menumbuhkan semangat mencintai tanaman Bonsai sebagai seni yang bisa menguntungkan” Jelas Budi Ristanto, pegiat Bonsai Tugu Tani.


Budi Ristanto menambahkan bahwa kontes Bonsai juga dalam rangka untuk pengumpulan dana pembangunan MDA Raudhatul Mutaalimin 2 Desa Sendangdawung.


Ratusan jenis bonsai dari tingkat Basic sampai Lanjut dihadirkan dan memeriahkan pesona bonsai yang buka mulai jam 8 pagi sampai jam 21 malam.


Ratusan pecinta Bonsai dating dan menikmati suguhan keindahan kreatifitas dari ratusanBonsai, diiringi musik khas membuat syahdu pengunjung berkeliling lapangan cevos arena yang disulap menjadi tempat pameran Bonsai.


Ada beberapa kategori ukuran yang akan dipertandingkan dalam kontes bonsai tersebut. Antara lain; kelas ukuran sito dengan ketinggian maksimal bonsai 10 cm, mame/small dengan ketinggian pohon maksimal 20 sentimeter. Kemudian medium dengan ketinggian pohon maksimal 45 sentimeter, large dengan ketinggian maksimal 75 sentimeter, serta ekstra large atau dengan ketinggian pohon di atas 75 sentimeter.


Panitia mencatat, total jumlah pohon bonsai yang sudah masuk pendaftaran 200-an pohon, mereka berasal dari anggota komunitas bonsai Kendal, termasuk beberapa daerah lainnya. Bahkan ada yang dari Jawa Barat.


Widi Wood (Panitia) mengatakan Hadirnya kontes bonsai Tugu Tani, mampu menghapus dahaga kerinduan komunitas dan penggemar bonsai utamanya di Kendal. Pemilihan pemeliharaan bonsai dinilai tepat untuk menaikan nilai ekonomi, di saat banyak warga kehilangan pekerjaan imbas dari pandemi.


Selain menjaga silaturahmi dan kekompakan sesama komunitas, ada beberapa keuntungan yang bisa dinikmati warga dari gelaran kontes bonsai kali ini, yakni. Pertama mampu mengembangkan kreativitas, dan inovasi pecinta bonsai, untuk membentuk jenis pohon yang diinginkan.


Kedua, mampu menciptakan rekayasa tumbuhan untuk menghasilkan bibit bonsai berkualitas. Bisa diminiatur atau dikerdilkan dengan gaya dan bentuk sesuai keinginan.


Ketiga, mampu menghasilkan karya seni yang abadi nan unik dan menantang karena dibutuhkan kesabaran dan ketelitian sehingga bonsai yang dihasilkan sesuai harapan. Tegas Widi Wood.

Selanjutnya masyarakat Tugu Tani mendapatkan keuntungan dengan hadirnya pengunjung, mereka mendapatkan keuntungan dari jajanan. “Pedagang Pasar Kaget Tugu Tani mendapatkan keuntungan dari pengunjung pameran yang hadir” jelas Widi Wood.


Bagi peserta meningkatkan nilai jual Bonsai, “KononBonsai kategori Lanjut itu paling murah saja Rp500 ribu, dan bisa menembus hingga Rp250 juta per pohon untuk kualitas super contohnya yang dipajang di depan pintu masuk Pameran itu nilainya fantastis”


Edi Sarwoto, pengunjung pameran mengatakan bahwa dia bisa melihat kreatifitas pecinta Bonsai dan menikmati libur minggu dengan melihat ragam dan jenis Bonsai yang dipamerkan “Sangat menginspirasi kreatifitas pebonsai yang disuguhkan, ide-ide kreatifitas yang muncul dari melihat pameran ini sangat banyak tingal merealisasikannya.
Pengunjung lain adalah Anang. Dia datang bersama keluarganya, selain menikmati suasana dia bisa memotret karya Bonsai dan selfi didepan bonsai. “menyenangkan dan rasanya damai, melihat tanaman hijau rindang meski ukurannya minimalis, joss laaah” (Didin)

Pos terkait